Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19. Meski demikian, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar tetap menyiagakan 43 unit tempat tidur (bed) di ruang isolasi.
Direktur RSUD Karanganyar, Dwi Rusharyati, Senin (2/1/2023), mengatakan bed isolasi masih dapat digunakan sesuai standar untuk penyakit menular. “Semua masih standby sesuai standar ruang isolasi. Sarana dan prasarana serta mekanisme tindakan juga masih sama sebagai ruang isolasi. Sehingga jika ada kasus Covid-19 yang membutuhkan ruang isolasi maupun penyakit menular lainnya, kami siap,” imbuh Dwi.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Meskipun saat ini kasus Covid-19 sudah melandai, pengunjung rumah sakit diimbau tetap menggunakan masker. Sebab rumah sakit merupakan tempat berisiko terhadap penularan penyakit, tidak hanya Covid-19.
Sementara itu, jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Karanganyar terus menurun dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar pada Senin (26/12/2022) jumlah penderita Covid-19 sebanyak 30 orang. Angka ini berkurang menjadi 21 orang pada hari berikutnya atau Selasa (27/12/2022). Namun sehari kemudian atau Rabu (28/12/2022), jumlah bertambah satu orang menjadi 22 orang.
Kamis (29/12/2022) angka turun signifikan menjadi 14 orang dan terus menurun hingga Jumat (30/12/2022) menjadi 11 orang. Di penghujung tahun atau Sabtu (31/12/2022), jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 12 orang dan sedikit meningkat pada awal tahun atau Minggu (1/1/2023) dengan jumlah pasien 14 orang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
