PPKM Darurat, PTM di Boyolali Dipastikan Ditunda

Solopos.com, BOYOLALI — Pembelajaran tatap muka atau PTM di Kabupaten Boyolali ditunda berkaitan dengan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pelaksanaan PTM akan dilakukan setelah situasi persebaran Covid-19 dinilai aman.

Sekda Boyolali, Masruri, mengatakan sebelumnya sudah ada rencana pelaksanan PTM akan dilakukan pada Juli ini. Namun berkaitan dengan kondisi peningkatan kasus Covid-19 serta pelaksanaan PPKM Darurat, maka pelaksanaan PTM diundur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Duh! Pembagian Kupon Vaksinasi di Lanud Adi Soemarmo Boyolali Antrenya Numpuk Lur

“Tatap muka akan mengikuti instruksi pusat. Kemarin direncanakan Juli, kami undur dulu, sampai situasi aman,” kata dia belum lama ini.

Pada aturan pelaksanaan PPKM Darurat Jawa Bali, salah satu yang dijelaskan adalah mengenai pelaksanaan kegiatan sekolah. Selama pelaksanaan PPKM Darurat, kegiatan pelajar mengajar dilakukan secara daring atau online.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, juga mengatakan pelaksanaan PTM di Boyolali akan ditunda, setidaknya sesuai pelaksanaan PPKM Darurat.

“Iya [ditunda], sesuai Instruksi Bupati No. 01/2021,” kata dia, Senin (5/7/2021). Dia menyebutkan sesuai kalender pendidikan, mestinya pembelajaran di sekolah mulai berjalan 12 Juli nanti. “Tapi sementara kami tunda sampai 20 Juli nanti,” lanjut dia. Diketahui pelaksanaan PPKM Darurat di Boyolali berjalan mulai 3-20 Juli 2021.

Baca Juga: Viral Video Antrean Vaksinasi Mengular di Sekitar Bandara, Ini Respons Lanud Adi Soemarmo

Berdasarkan Instruksi Bupati Boyolali No. 1/2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di Kabupaten Boyolali, ada beberapa hal yang telah diatur di dalamnya. Salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (sekolah, perguruan tinggi, akademi, tempat pendidikan/pelatihan) dilakukan secara daring atau online.