Solopos.com, SOLO—Penundaan demi penundaan kompetisi yang mendera Liga 1 maupun Liga 2 musim ini memaksa tim harus jeli melakukan adaptasi. Variasi program latihan perlu dilakukan agar pemain tak mengalami kejenuhan dalam persiapan kompetisi. Selain itu pelatih perlu meramu aspek fisik dan taktikal tim agar mencapai performa puncak mendekati sepak mula liga.
Diketahui PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali mengumumkan penundaan Liga 2 2021 beberapa hari lalu. Kompetisi yang sedianya digelar pertengahan Juli 2021 harus mundur menjadi awal September 2021 menyusul penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3-20 Juli 2021.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Itu artinya Persis Solo bakal menjalani persiapan lima bulan lebih menyambut kompetisi kasta kedua musim ini. Padahal, Liga 2 2021 yang dikonsep home tournament paling lama selesai maksimal tiga bulan. Sebagai informasi, Laskar Sambernyawa telah mulai menyusun tim sejak akhir Maret 2021 melalui seleksi pemain lokal.
Baca Juga: Pimpin Top Skor Euro 2020, Cristiano Ronaldo Raih Sepatu Emas
Media Officer Persis, Bryan Barcelona, mengakui tim harus memutar otak untuk menyesuaikan program latihan merespons penundaan kompetisi. Pada awal Juli, Miftahul Hamdi dkk. sejatinya telah memasuki latihan berintensitas tinggi untuk menyambut kompetisi yang sedianya digelar pertengahan Juli.
“Namun kami tidak mungkin latihan intensitas tinggi terus jika kompetisi masih lama. Akan ada program penyesuaian dari pelatih,” ujar Bryan kepada Solopos.com, Senin (12/7/2021).
Pihaknya mengatakan kemungkinan ada variasi sesi latihan sebelum tim kembali memasuki fase latihan berat pada Agustus. Hal itu agar performa puncak tim dapat terbentuk mendekati sepak mula kompetisi.
Baca Juga: Trofi Italia Samai Prancis, Berikut Daftar Juara Piala Eropa
Tantangan
Bryan mengatakan tim pelatih bakal fokus membentuk fisik pemain terlebih dahulu bulan ini. “Juli harapannya tim sudah dalam kondisi fisik dan pendalaman taktik yang diinginkan pelatih. Setelah itu latihan akan makin intens memasuki Agustus,” ujar Bryan.
Kapten Persis, Eky Taufik, mengakui penundaan kompetisi menjadi tantangan tersendiri bagi pemain untuk menjaga performa. Selain itu, Eky menyebut pemain juga harus pandai mengelola mental agar tak mengalami kejenuhan saat latihan.
“Kami sudah tak berkompetisi sejak Maret 2020. Tentu kami tak hanya ingin terus berlatih, tapi juga tampil di liga,” ujar pemain asal Sragen itu.
Baca Juga: Juara Euro 2020, Italia Gagalkan Skenario Inggris Football is Coming Home