Solopos.com, JAKARTA — Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat status darurat membuat pasok listrik PT PLN (Persero) berlimpah. PT PLN pun menyiapkan strategi mengatasi kelebihan pasokan listrik selama PPKM Darurat.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan PLN mulai mengatur kembali dan dispatch pembangkit untuk disesuaikan dengan beban yang ada.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Ini Pertolongan Pertama Atasi Sesak Napas Pasien Covid-19
Selanjutnya, manajemen PLN akan menyesuaikan pola operasi dalam menempatkan orang menghadapi situasi PPKM Darurat ini. Terakhir, perseroan juga akan melakukan efisiensi di beberapa sisi pengeluaran perusahaan.
“Jadi tentu saja kami akan merespons itu dengan efisiensi beberapa pengeluaran. Kami akan meningkatkan keandalan pelayanan untuk memastikan bahwa semua berjalan dengan baik,” katanya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (9/7/2021).
Bob mengatakan serapan pasokan listrik PLN untuk sektor bisnis bakal turun signifikan seiring dengan adanya pembatasan mal dan perkantoran non esensial selama PPKM Darurat.
Sektor Industri
Sementara itu, untuk sektor rumah tangga akan meningkat seiring dengan dengan diberlakukannya work from home, begitu juga dengan sektor industri yang kegiatannya mulai naik. Alhasil, secara keseluruhan akan ada penurunan konsumsi listrik, meski tidak akan sebesar pada 2020.
“Kami tingkatkan keandalan listrik agar warga bisa WFH [work from home] dengan nyaman dan lancar. Pasokan listrik ke industri kita tingkatkan keandalannya. Kebutuhan listrik sektor yang sangat esensial dan kritikal, seperti rumah sakit dan industri oksigen, itu kami tingkatkan keandalannya lebih luar biasa lagi sehingga semua bisa berjalan baik,” ungkapnya.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
