SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Makkah–
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah Kerja Mekkah akan mengintensifkan pengawasan menyusul banyaknya jamaah calon haji (Calhaj) Indonesia yang mendapat perlakuan tindakan kriminalitas.

“Saya dapat laporan dari kawan-kawan di lapangan bahwa banyak terjadi pencopetan, penipuan kepada jamaah calon haji kita. Konon, para pelaku adalah para mukimin yang berada di sekitar Masjidil Haram. Kami prihatin dengan kejadian ini. Ini perlu tindakan tegas,” kata Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH, Subakin Abdul Muthalib, Rabu  (4/11).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Menurut Subakin, pihaknya akan menerjunkan 18 petugas di sekitar Masjidil Haram tanpa menggunakan seragam, namun tetap membawa ID Card atau tanda pengenal. Saat ini, di Sektor Khusus Jamaah Sesat Jalan sendiri ada 18 orang petugas.

Dari jumlah total petugas itu, 12 orang didistribusikan ke empat pos yang ada di sekitar Masjidil Haram, yaitu di pintu utama Babusalam, King Abdul Aziz, King Fadh dan Marwah. Petugas-petugas itu bekerja secara bergiliran selama 24 jam sehari.

Modus kriminalitas yang dilakukan kepada para jamaah calon haji, seperti pencopetan, perampasan dan penawaran jasa yang ujung-ujungnya mengambil uang jamaah. “Kami akan memperketat, tentunya bagi kawan-kawan untuk bisa lebih masuk ke wilayah lebih dalam dengan menyamar dan mendekati jamaah
yang perlu mendapatkan bantuan agar tidak dimanfaatkan,” tegasnya.

Subakin mengimbau agar para jamaah calon haji, tidak membawa barang-barang berharga. Bila perlu titipkan di safety box yang ada di rumah pemondokan. Para jamaah calon haji juga diimbau tidak tergiur rayuan atau tawaran orang yang tidak dikenal untuk mencium Hajar Aswad seusai bertawaf di Ka’bah.

“Ini perlu diperhatikan, apakah dia murni membantu tanpa imbalan atau membantu lalu meminta imbalan. Selesai mencium Hajar Aswad memaksa dibayar, ini kan kasian. Saya pikir, hal-hal yang tidak prinsip jangan dipaksakan, seperti mencium hajar aswad,” pungkasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya