SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Adi Sumarmo Solo mengaku belum mengetahui perkembangan kondisi tiga jemaah calon haji (Calhaj) Kloter 19 yang diturunkan di Bandara Polonia Medan, Kamis (29/10) lalu.

Ketiga Calhaj tersebut Baqiah binti Matabri, 64, asal Kenduren Wedung Demak, Ir Rusman Aminudin MS bin Darmo, 56, asal Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta, dan Endang Hartanti, 48. Dua nama disebut terakhir adalah pasangan suami-istri.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Keterangan tersebut disampaikan Staf Humas PPIH Embarkasi Adi Sumarmo, Drs Zaenal Abidin, saat ditemui Espos di kantornya, Sabtu (31/10) sore.

“Sampai dengan sekarang belum ada informasi perkembangan kondisi ketiga Calhaj ini, apakah sudah sembuh atau belum. Tapi yang pasti ketiga Calhaj ini sudah menjadi tanggungan pihak Garuda mulai dari pengobatan dan penginapan,” ujarnya.

Dia menambahkan, saat dalam perjalanan Rusman Aminudin mengalami struk berat sehingga harus diturunkan bersama istrinya, Endang Hartanti.

Sedangkan Baqiah sebelum berangkat memang sempat mengalami hipertensi tinggi dan dirujuk ke RS Dr Moewardi Solo.

“Informasi sebelumnya disebutkan, mereka dirawat di RS Haji Medan dengan tanggung jawab Garuda. Bila sudah sembuh ketiga Calhaj dapat diberangkatkan bersama Calhaj dari kloter lain,” imbuhnya.

Saat ditanya tentang bekal (koper-red) ketiga Calhaj, menurut Zaenal sudah berada di Daerah Kerja (Daker) Jedah.

Selanjutnya koper ketiga Calhaj menjadi tanggung jawab petugas Daker Jedah. Koper-koper tersebut akan diserahkan kepada ketiga Calhaj bila mereka sudah tiba di Tanah Suci. Di sisi lain dilaporkan, Kloter 29 dari Kabupaten Jepara datang lebih awal dari jadwal, Sabtu sore. Rombongan tersebut harusnya baru tiba di Asrama Haji Donohudan pukul 16.00 WIB. Namun mereka datang lebih awal yakni pukul 14.30 WIB, 15 menit lebih awal dari Kloter 28.

Akibat kondisi tersebut, Kloter 29 harus menunggu sekitar satu jam sebelum melakukan pemeriksaan akhir kesehatan dan pembekalan oleh panitia. Sebab, berdasar ketentuan panitia harus mendahulukan Kloter yang dijadwalkan datang lebih awal.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya