SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

BANTUL–Harga daging sapi di sejumlah wilayah di DIY diprediksi akan kembali stabil dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Paguyuban Pengusaha Daging Sapi (PPDS) Desa Segoroyoso, Pleret, Bantul, Ilham Jayadi, Selasa (20/11/2012).

“Harga akan normal lagi dalam waktu  dua hingga tiga bulan kedepan. Menunggu penambahan kesediaan sapi potong dan sapi bakalan,” kata Ilham.

Diberitakan sebelumnya, akhir-akhir ini harga sapi di pasar tradisional di Kota Jogja maupun di daerah serempak mengalami peningkatan.

Oktober lalu, sebelum Idul Adha, harga daging sapi per kilogram sekitar Rp75.000 sampai Rp78.000. Kini, per kilogram daging sapi harganya bertengger dikisaran Rp85.000 sampai Rp88.000.

Menurut Ilham, harga daging sapi di DIY rata-rata naik sekitar Rp10.000 per kilogram. Kenaikan itu dinilainya belum signifikan, berbeda dengan lonjakan harga di Jakarta yang cukup tajam.

Anggota PPDS Segoroyoso, Arwan Widodo,  menambahkan harga sapi setelah Idul Adha mengalami kenaikan dari Rp7 juta menjadi Rp9 juta.

Mengenai lonjakan harga daging sapi di Jakarta, Arwan menduga, hal itu imbas dari minimnya pasokan dan mahalnya harga sapi dari daerah, termasuk di DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya