SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan SMP. (Solopos/Wishnu Paksa)

Solopos.com, SOLO -- Dinas Pendidikan (Disdik) Solo berencana mengurangi jumlah pilihan sekolah negeri bagi calon siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB SMP 2021. Jika sebelumnya calon siswa memiliki lima pilihan sekolah, tahun ini pilihannya hanya tiga sekolah.

Rencana tersebut untuk mengakomodasi sekolah swasta agar mendapat kesempatan memadai dalam perolehan peserta didik. Sekretaris Disdik Solo, Dwi Ariyatno, menjelaskan pada PPDB 2020, siswa memiliki kesempatan memilih lima sekolah negeri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu khususnya melalui jalur zonasi maupun afirmasi (penyandang disabilitas dan keluarga miskin). Bahkan jika mereka tidak tertampung di kelima sekolah pilihan tersebut, Disdik masih bisa memberikan rekomendasi masuk sekolah lainnya yang masih tersedia kuota.

Baca Juga: Satu Lagi Sumur Di Jungkare Karanganom Klaten Ambles, Turun Hingga 2 Meter

Dengan kata lain, kata Dwi, Disdik Solo ingin lewat PPDB memberikan jaminan pendidikan jenjang SMP bagi warganya, khususnya di sekolah negeri. “Kami pemerintah hanya ingin memastikan siswa tidak ada yang tidak sekolah. Sehingga pilihannya sampai lima,” ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (18/2/2021).

Namun,  kesempatan besar bagi calon siswa untuk belajar di sekolah negeri ini membuat pengelola sekolah swasta khawatir tidak kebagian siswa saat PPDB. Hal itu berdampak pada kelangsungan mereka. Padahal sekolah swasta memiliki peran yang smaa dalam penyelenggaraan pendidikan untuk memajukan bangsa.

Baca Juga: Waduh! Capaian Vaksinasi Covid-19 Sukoharjo Terendah Se-Jateng

Kesempatan Yang Sama

Karena itu pula, Disdik Solo berencana mengurangi pilihan sekolah negeri bagi calon siswa SMP pada PPBD 2021 ini. Tidak lagi lima sekolah, tetapi hanya tiga agar swasta juga masih mendapatkan kesempatan memperoleh murid. “Usulan swasta ini kami akomodasi, pilihan SMP negeri untuk PPDB 2021 menjadi tiga. Ini segera kami bicarakan dengan mereka [swasta],” imbuh Dwi.

Meski pilihan sekolahnya berkurang, Disdik masih bisa mengeluarkan rekomendasi sekolah negeri bagi siswa yang tidak kebagian sekolah dan tidak memilih sekolah swasta.

Baca Juga: Hindari Lubang Jalan, 2 Sepeda Motor Bersenggolan di Jalan Kedawung-Kerjo Sragen

“Pilihan kami kurangi, sehingga swasta memperoleh kesempatan yang sama. Tinggal masyarakat memilih sekolah yang mana, mau negeri atau swasta, silakan. Tapi kalau ada yang tetap menginginkan sekolah di negeri dan tidak tertampung di sekolah negeri, kami bisa merekomendasikannya ke sekolah negeri lainnya. Hal itu supaya tidak ada anak yang tidak sekolah,” imbuhnya.

Pada sisi lain, ia menyampaikan kembali berdasarkan pengalaman PPDB SMP 2020, banyak calon siswa dari keluarga miskin tidak tertampung di sekolah terdekat. Karenanya kuota afirmasi PPDB SMP 2021 ditambah menjadi 35 persen dari sebelumnya 30 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya