SOLOPOS.COM - Petugas PPDB SMPN 4 Solo, Endang Teguh (kanan) memeriksa berkas siswa yang mendaftar PPDB online di SMPN 4 Solo, Senin (22/6/2015). (JIBI/Solopos/Eni Widiastuti)

PPDB SMP 2015 di Solo mayoritas pendaftar masih sepi karena mereka masih menunggu perkembangan jurnal.

Solopos.com, SOLO-Puluhan siswa lulusan SD dan orang tuanya tidak langsung mendaftar pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) online SMP hari pertama, Senin (22/6/2015). Mereka memilih untuk melihat terlebih dulu jurnal nilai yang masuk.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Pantauan solopos.com di SMPN 4 Solo, puluhan siswa dan orangtua hanya datang ke sekolah untuk menanyakan informasi seputar PPDB online kepada petugas bagian informasi SMPN 4 Solo. Mereka kemudian pergi meninggalkan SMPN 4 Solo.

Salah satu warga Manahan, Solo, Muhammad Yunus mengungkapkan anaknya mendapatkan nilai Ujian nasional (UN) 25,5. Yunus dan anaknya sebenarnya ingin mendaftar ke SMPN 4 Solo. Namun rencananya ia akan mendaftarkan anaknya pada hari terakhir pendaftaran, Rabu (24/6/2015). “Kita mau lihat jurnal dulu. Kalau kira-kira nilainya aman baru mendaftarkan ke SMPN 4 Solo. Kalau tidak aman berarti pilih sekolah lain di bawahnya [kualitasnya di bawah SMPN 4 Solo]. Mungkin ke SMPN 2 dan SMPN 5 Solo,” jelasnya saat ditemui wartawan di SMPN 4 Solo, Senin.

Yunus mengatakan menurut informasi yang ia peroleh nilai rata-rata UN siswa yang diterima di SMPN 4 Solo tahun lalu adalah 26. Padahal tahun ini ada penurunan nilai rata-rata siswa SD sekitar 1,5. Jika merujuk pada data itu, Yunus masih optimistis anaknya bisa diterima di SMPN 4 Solo. Namun kebijakan adanya tambahan nilai dari konversi piagam prestasi membuat Yunus dan anaknya khawatir. “Banyak anak yang bisa dapat tambahan nilai konversi,” ujarnya.

Warga Gemolong, Sragen, Dwi Suroto mengungkapkan anaknya, Dinda, memperoleh nilai UN 26. Anaknya juga mendapatkan tambahan nilai konversi dari piagam prestasi sebanyak 1,5. Dengan demikian nilai totalnya 26,5. Meskipun nilainya anaknya cukup tinggi, Dwi belum mau mendaftarkan anaknya pada hari pertama. Ia beralasan, karena berasal dari luar kota, anaknya harus bersaing dengan pendaftar dari luar kota lainnya yang nilainya tinggi-tinggi. “Rencananya daftar pada hari terakhir. Kita lihat jurnal dulu untuk menentukan sekolah mana yang akan dipilih,” jelasnya.

Pada hari pertama PPDB online di SMPN 4 Solo, hingga pukul 11.00 ada sekitar 50 pendaftar yang sudah mendaftarkan diri. Ketua PPDB SMPN 4 Solo, Heti Marheni menerangkan kuota total siswa baru SMPN 4 Solo tahun ini sebanyak 288 siswa. Dari kuota tersebut, sudah ada 31 siswa yang mendaftar secara offline memalui jalur kuota keluarga miskin dan prestasi. “Sisanya akan kita ambil dari PPDB online,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya