Solopos.com, KARANGANYAR — Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri (SMAN) dan SMK Negeri (SMKN) Jawa Tengah (Jateng) tahun ajaran 2022/2023 dimulai hari ini, Rabu (15/6/2022).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat agar tidak berusaha menitipkan anaknya agar bisa masuk ke sekolah yang dikehendaki tanpa prosedur resmi. Pemerintah, sambungnya, sudah menyediakan peluang-peluang kepada orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang diinginkan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Peluang tersebut diberikan melalui sistem zonasi, prestasi, afirmasi, dan kepindahan tempat kerja orang tua.
“PPDB sudah kita mulai. Anak-anak sudah mendaftarkan akun mereka dan sampai saat ini ada 1.300-an orang. Pesan saya dampingi anak-anak. Ajari mereka berintegritas. Jangan ada titip-titip. Seluruh layer kita buat untuk mereka yang punya jarak, mereka yang punya prestasi, mereka yang yatim piatu, dan afirmasi. Semua sudah kita buat,” ujarnya di sela-sela acara peluncuran Unit Sekolah Baru (USB) SMAN Tawangmangu, Rabu.
Baca Juga: PPDB 2022 Sragen, 14.943 Lulusan SD/MI Berebut 49 SMP Negeri
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Khasanah, Ganjar meminta calon peserta didik baru dan orang tua memberikan data sebenar-benarnya dalam PPDB. Sehingga tidak timbul masalah di kemudian hari. Selain itu, pemberian data yang benar merupakan bagian dari pendidikan karakter kejujuran.
“Ambil data yang benar. Sehingga nanti anak-anak bisa menerima belajar di sekolah itu. Kalau [PPDB dilakukan dengan jujur] tentu itu sangat baik,” imbuhnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
