SOLOPOS.COM - Wali murid berjubel untuk menyerahkan berkas pendaftaran ke panitia PPDB di SMAN 3 Sragen, Jumat (19/6/2015).(JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

PPDB Online Sragen ditutup Jumat (19/6/2015).

Solopos.com, SRAGEN--Kalangan wali murid dibuat gelisah karena tidak bisa mengakses laman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMA/MA pada hari terakhir pendaftaran, Jumat (19/6/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Laman http://sragen.ppdb.kemdikbud.go.id masih sulit diakses wali murid hingga Jumat sore. Dari 10 kali percobaan, laman itu hanya bisa dibuka sekali. Setelah itu, laman kembali tidak bisa diakses. Hal itu membuat kalangan wali murid gelisah lantaran tidak bisa mengetahui pergerakan jurnal siswa yang diterima di setiap sekolah.

“Terus terang, saya sudah dibuat pusing dengan PPDB online ini. Saya sengaja ingin mendaftarkan keponakan saya pada hari terakhir supaya bisa melihat peluang mana yang terbaik. Tapi saya menjadi bingung setelah tahu laman PPDB online ternyata error. Jurnal penerimaan siswa baru di tiap sekolah tidak bisa dipantau,” kata Joko, 52, warga Tenggak, Sidoharjo, Sragen, saat ditemui solopos.com di SMAN 3 Sragen.

Joko merasa dirugikan dengan error-nya laman PPDB online. Dia menilai problem itu mengakibatkan proses PPDB online tidak transparan. Joko terpaksa memasukkan berkas pendaftaran ke SMAN 3 Sragen. Namun, dia tidak tahu besar kecilnya peluang keponakannya bisa diterima di sekolah tersebut. “Kalau tidak bisa memantau jurnal penerimaan siswa baru di tiap sekolah sebenarnya masih bisa daftar PPDB, tapi pilihan sekolahnya tentu ngawur,” ujar Joko.

Sugiyamti, 45, orangtua siswa asal Masaran, mengaku tidak tenang karena tak bisa mengakses laman PPDB online. Dia sudah mendaftarkan putrinya ke SMAN 3 Sragen pada Kamis (18/6). Namun, dia kebingungan karena tidak bisa memantau jurnal penerimaan siswa secara real time.

“Kalau tidak ada kepastian seperti ini ya bikin sport jantung. Sebenarnya tidak apa-apa kalau anak saya tidak diterima di SMAN 3 Sragen. Toh masih ada pilihan sekolah kedua dan ketiga. Tapi, kalau tidak ada kepastian seperti ini ya bikin perasaan saya tidak tenang,” papar Sugiyamti.

Ditemui di kantornya, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Suwardi, mengakui laman PPDB online mengalami problem dalam dalam dua hari terakhir. Menurutnya, PPDB online dikelola langsung oleh Pusat Teknologi Komunikasi (Pustekom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Suwardi mengaku tidak tahu penyebab error-nya laman PPDB online tersebut. “Saya sudah meminta Pustekom memberikan keterangan secara tertulis kepada kami. Wali murid tahunya PPDB online dikelola Disdik. Jadi mereka protesnya ke Disdik,” jelas Suwardi.

Suwardi mengakui PPDB online sudah dijalankan di Sragen selama enam kali dalam enam tahun. Selama itu pula, baru kali ini mengalami problem yang dikeluhkan siswa dan wari murid. “Sebelumnya berjalan lancar-lancar saja. Baru kali ini laman PPDB online mengalami error,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya