Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 untuk jenjang SMA/SMK se-Jateng menghabiskan dana sekitar Rp2.190.400.000.
Semarangpos.com, SEMARANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng) mengklaim mengeluarkan biaya yang cukup murah untuk menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA/SMK Jateng 2017 secara online. Biaya yang dibutuhkan hanya sekitar Rp2.190.400.000.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hal itu disampaikan Kepala Disdikbud Jateng, Gatot Bambang Hastowo, kepada wartawan seusai mendampingi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meluncurkan aplikasi PPDB Online 2017 di Puri Gedeh, Semarang, Rabu (7/6/2017) malam.
“Anggaran untuk menggelar PPDB Online ini diambilkan dari dana BOS [Bantuan Operasional Sekolah] masing-masing sekolah. Setiap sekolah rata-rata mengeluarkan anggaran sekitar Rp3,7 juta, tergantung besar dan kecilnya jumlah siswa yang dibutuhkan,” tutur Gatot.
Gatot menyebutkan pada PPDB Online 2017 ini ada 592 sekolah yang kewenangannya di bawah Pemprov Jateng yang membutuhkan siswa baru. Ke-592 sekolah itu terdiri dari 361 SMA dan 231 SMK.
Jika masing-masing sekolah mengeluarkan anggaran Rp3,7 juta untuk menggelar PPDB 2017, praktis total biaya yang dikeluarkan mencapai sekitar Rp2,1 miliar.
Gatot menambahkan dalam PPDB 2017 ini ada 209.872.200 kursi yang diperebutkan. Kursi sebanyak itu terbagi menjadi dua jurusan, yakni SMA dan SMK. Di kelompok SMA negeri ada 112.728 kursi yang diperebutkan, sementara 97.144 kursi lainnya untuk menampung siswa yang mendaftar di SMK.
“Total ada 526.378 lulusan SMP di Jateng yang akan memperebutkan kursi SMA dan SMK negeri dalam PPDB 2017. Sistem penerimaan akan kami gunakan rayonisasi. Untuk siswa dari luar provinsi bisa diterima tapi kuotanya hanya 3%,” ujar Gatot.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
