SOLOPOS.COM - Pendaftaran Siswa Baru SD (JIBI/Harian Jogja/ Desi Suryanto)

PPDB 2016 di Sleman untuk tingkat SD di sejumlah SD negeri sepi pendaftar

Harianjogja.com, SLEMAN– Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Dasar (SD) usai dilaksanakan. Sejumlah SD negeri disinyalir masih belum memenuhi kuota alias kekurangan siswa.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Sesuai aturan, jumlah maksimal siswa dalam satu rombongan belajar (kelas) adalah 32 siswa. Namun, sejumlah SD baru meneriman pendaftar belasan calon siswa, padahal pendaftaran telah sampai batas akhir waktu.

Kepala Sekolah SD Seloharjo, Sukoharjo, Ngaglik, Yuni Pratiwi mengatakan, hingga hari terakhir PPDB pihaknya baru menerima 19 calon siswa baru. Rinciannya, 16 pendaftar siswa baru dan tiga siswa pindahan.

Dia menduga, minimnya jumlah calon siswa yang mendaftar disebabkankan dekatnya jarak antarsekolah. Dia menyontohkan, jarak lokasi SDN Seloharjo dengan SD lainnya kurang dari satu kilometer.

Selain itu, di sekitar Ngaglik juga banyak berdiri SD-SD swasta yang berbasis agama. Ada pula kecenderungan orangtua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah terdekat dengan tempat tinggal mereka.

“Lokasi sekolah kami berada di pinggir jalan raya. Tapi cukup jauh dari perkampungan. Mungkin beberapa orangtua mengkhawatirkan lalu lintas jalan yang cukup padat,” kata Yuni, Rabu (22/6/2016).

Kondisi yang sama juga dialami SDN Ngemplak 4, Widodomartani, Ngemplak. Di sekolah itu, hanya menerima 17 pendaftar calon siswa. Itupun dengan rentang usia antara 6,5 tahun hingga 7,5 tahun. Padahal dua tahun lalu sekolah ini bisa memenuhi kuota.

“Di sini biasa disebut segitiga emas. Karena jarak kurang dari 100 meter, ada dua sekolah lain. Satu sekolah di sisi Utara dan satunya lagi agak ke Selatan,” kata Kepsek SDN Ngemplak 4 Iswantiningsih.

Terkait hal itu, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman tetap memberi kesempatan bagi SD-SD yang belum memenuhi kuota. “Mereka masih tetap bisa menerima siswa baru untuk mencapai kuota, meski tahun ajaran baru sudah dimulai. Cuma, jangan sampai di tengah semester. Karena itu berdampak pada proses belajar siswa itu sendiri,” ujar Kadisdikpora Sleman Arif Haryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya