SOLOPOS.COM - PPDB Solo 2016. (JIBI/Solopos/Dok)

PPDB 2016, 7 SMP di Solo berbatasan dengan kabupaten lain di Soloraya.

Solopos.com, SOLO–Sebanyak tujuh sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Solo dibebaskan menerima siswa dari luar kota. Hal itu lantaran lokasi sekolah berada di perbatasan dengan kabupaten lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (16/6/2016), ketujuh SMP tersebut yakni SMPN 11, SMPN 17, SMPN 18, SMPN 21, SMPN 24, SMPN 26 dan SMPN 27. Anggota Komisi IV DPRD, Putut Gunawan, membenarkan tujuh sekolah itu diberi keleluasaan dalam menerima siswa baru dari luar kota.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau dibatasi 20% seperti aturan umum, sekolah itu bisa kekurangan murid,” ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung DPRD.

Putut melihat siswa di ketujuh sekolah itu selama ini didominasi warga luar kota. Dia menilai pembebasan penerimaan kuota siswa luar kota menjadi langkah bijak dalam pemerataan pendidikan dan optimalisasi fasilitas. Dia menyebut pemberian kuota tertentu bagi siswa luar kota sudah melalui berbagai pertimbangan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, ada SMP yang hanya mengalokasi 5% siswa luar kota seperti SMPN 1, SMPN 3 dan SMPN 4. Sebanyak 11 SMPN menawarkan kuota 10% bagi siswa luar kota. Kuota bagi siswa luar kota bukan dari total jumlah kursi melainkan lebih dulu dikurangi 25% bagi siswa miskin.
“Pembagian kuota sudah berdasarkan pertimbangan potensi pendaftar hingga letak geografis,” tutur Putut.

Meski ada pembebasan penerimaan siswa luar kota di sejumlah sekolah, Putut menjamin kebutuhan pendidikan warga Solo tetap terwadahi. Putut memerkirakan siswa SD yang lulus tahun ini sekitar 11.000 orang. Adapun daya tampung SMP menyentuh angka lebih dari 12.000 orang. “Warga Solo tidak perlu khawatir kekurangan fasilitas pendidikan.”

Wakil Ketua Komisi IV, Paulus Haryoto, mengatakan Pemkot mencanangkan SMP berbasis minat dan bakat untuk memfasilitasi siswa yang ahli di bidang olahraga. Dia menyebut ada dua SMP yang sudah mendeklarasikan diri sebagai sekolah penerima siswa dari jalur olahraga.

“Seperti SMPN 15 yang fokus ke sepakbola dan SMPN 4 yang lebih ke olahraga renang. Bagi siswa yang memunyai prestasi di bidang itu bisa langsung mendaftar,” jelasnya.

Dia menambahkan pencanangan SMP berbasis minat dan bakat olahraga ini sebagai langkah maju dalam penyiapan bibit olahragawan di Kota Solo. Paulus berharap Pemkot mampu mengembangkan penerimaan siswa berbasis minat dan bakat kesenian di masa mendatang. “Ini sekaligus menguatkan ruh Solo sebagai kota seni dan budaya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya