SOLOPOS.COM - Sejumlah calon siswa baru mengisi blangko pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) online di SMPN 1 Sukoharjo, Rabu (24/6/2015). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

PPDB 2015 di Sukoharjo dibuka. Siswa pintar justu baru mau mendaftar di hari terakhir.

Solopos.com, SUKOHARJO – Para calon siswa baru yang mempunyai nilai akademik tinggi baru ”menyerbu” sekolah favorit di Sukoharjo di hari terakhir pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tahun ajaran 2015/2016. Di hari pertama dan kedua, para siswa itu memilih menunggu dengan memantau jurnal PPDB online.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Justru calon siswa baru yang mempunyai nilai tinggi baru mendaftar pada hari terakhir PPDB online. Mereka hanya memantau jurnal PPDB pada hari pertama dan kedua. Setelah nilainya aman baru mendaftar di sekolah unggulan,” kata Ketua PPDB SMPN 1 Sukoharjo, Sunardi, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (24/6/2015). SMPN 1 Sukoharjo merupakan salah satu sekolah favorit di Kabupaten Jamu ini.

Kondisi ini akan berpengaruh pada perkembangan peringkat calon siswa baru di sekolah favorit. Dengan kata lain, para calon siswa baru yang mempunyai nilai tinggi akan menggeser peringkat calon siswa baru yang hanya mempunyai nilai pas-pasan.

Imbasnya, para calon siswa baru yang mempunyai nilai pas-pasan harus terlempar dari sekolah favorit. Mereka terpaksa beralih mendaftar sekolah pilihan kedua. “Jumlah pendaftar terbanyak pada hari kedua sekitar 170 calon siswa baru. Kalau hari terakhir, jumlah pendaftar cukup sedikit. Biasanya, mereka calon siswa baru yang mempunyai nilai tinggi,” ujar dia.

Hingga hari ketiga PPDB online pukul 11.00 WIB, jumlah pendaftar di SMPN 1 Sukoharjo sebanyak 360 siswa. Sementara kuota calon siswa baru hanya 10 rombongan belajar (rombel) atau sebanyak 320 kursi.

Sedangkan nilai batas atas calon siswa baru yakni 28,9 dan nilai batas bawah 23,4. Dia memprediksi nilai batas bawah PPDB online di SMPN 1 Sukoharjo mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Hal ini dipengaruhi anjloknya nilai akademis para calon siswa baru. “Tahun lalu, nilai batas bawah calon siswa baru 26,30. Kemungkinan, nilai batas bawah tahun ini sekitar 24,00,” papar dia.

Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) SMP SMA dan SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri, mengungkapkan kuota siswa baru di mayoritas sekolah favorit di telah terpenuhi. Para calon siswa baru yang tak bisa bersaing di sekolah favorit otomatis terdaftar di sekolah pilihan kedua.

Disinggung mengenai sekolah di wilayah pinggiran, Heri menambahkan akan memantau hingga penutupan PPDB online. Apabila sekolah di wilayah pinggiran masih kekurangan siswa baru maka diperbolehkan melaksanakan PPDB secara offline.

“Masih ada sekolah di wilayah pinggiran yang kekurangan siswa baru terutama di wilayah Kecamatan Nguter dan Kecamatan Bulu,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya