SOLOPOS.COM - Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN 1 Sragen online memasukkan data pendaftar, Rabu (1/7/2015). (JIBI/Solopos/Moh.Khodiq Duhri)

PPDB 2015 mengenai larangan pungutan kembali ditegaskan Disdikpora DIY.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul melarang keras sekolah menarik biaya pendaftaran dalam penerimaan siswa baru. Sebab, biaya itu sudah dicover dalam Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron mengatakan, pihaksnya siap menindak tegas sekolah yang kedapatan menarik biaya pendaftaran bagi calon siswa baru. Kebijakan ini diterapkan karena biaya operasionalnya sudah ditanggung dalam BOS.

“Namanya mengambil kan harus gratis. Kalau pakai biaya bukan mengambiln tapi membayar formulir pendaftaran,” kata Bahron kepada Harianjogja.com, saat ditemui di area Pemkab Gunungkidul, Rabu (1/7/2015).

Dia menjelaska, dalam waktu dekat akan melakukan pemantaun terhadap pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru yang mulai dilakansakan sejak kemarin, hingga Jumat (3/6/2015). Pemantauan ini salah satunya bertujuan untuk mengetahui apakah pihak sekolah menraik pungutan atau tidak dalam proses tersebut.

“Akan kami lakukan, tapi tidak untuk hari ini [kemarin],” kata mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah itu.

Untuk tahun ini jumlah kuota untuk kelas pendidikan menengah di Gunungkidul mencapai 11.800 kursi. Jumlah ini merupakan akumulasi dari SMA dan SMK yang ada. “Ini semua, baik itu sekolah negeri maupun swasta,” katanya lagi.

Dia menambahkan, jika dilihat dari kursi, maka jumlah kuotanya lebih besar ketimbang lulusan siswa SMP yang ada. Jadi, andaikan seluruh lulusan mau sekolah, maka kursi yang tersedia masih mencukupi.

“Kondisi ini membuat kami tidak menyediakan jatah bagi siswa kurang mampu,” ujar Bahron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya