SOLOPOS.COM - Siswa memadati kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo pada hari pertama pelayanan konversi nilai piagam prestasi, Selasa (16/6/2015). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

PPDB 2015 dilaksanakan mulai pekan ini.

Solopos.com, SOLO — Ratusan lulusan SMP menyerbu lokasi pelayanan konversi nilai piagam prestasi di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Selasa (16/6/2015).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Mereka akan memanfaatkan konversi tersebut untuk mendongkrak nilai yang digunakan untuk mendaftar ke jenjang SMA.

Sesuai jadwal, pelayanan konversi nilai untuk siswa yang akan mendaftar ke jenjang SMA/SMK dibuka Selasa hingga Kamis (18/6/2015). Sedangkan, untuk jenjang SMP dilayani pada Jumat (19/6/2015), Senin-Selasa (22-23/6).

Mereka diharuskan membawa sejumlah berkas yang menjadi syarat konversi nilai seperti piagam asli, fotokopi piagam yang dilegalisir sekolah dan surat rekomendasi dari sekolah asal.

Salah satu siswa, Ahmad Waliyudin, 15, harus kembali ke sekolah untuk meminta legalisir dari sekolah asal. Sebab, fotokopi piagam dari juara III sepak bola pada ajang Piala Wali Kota Solo 2013 belum dilegalisir oleh sekolah.

“Ini terpaksa balik dahulu ke sekolah karena belum dilegalisir piagamnya,” kata siswa SMPN 15 Solo itu kepada di lokasi, Selasa.

Dia mengaku tidak mempermasalahkan persyaratan yang diwajibkan oleh Disdikpora. Namun, dia menyayangkan jumlah petugas yang kurang mengimbangi banyaknya siswa yang hendak melakukan konversi nilai.

Hal senada juga disampaikan oleh oleh siswa SMP Al Azhar Syifa Budi Solo, Ayu Rizqi A. “Jumlah petugasnya memang kurang banyak, pelayanannya jadi lama,” ujarnya.

Dia juga menyayangkan tindakan sejumlah peserta maupun orang tua yang nekat menukar map untuk mendapatkan urutan pelayanan lebih awal.

Kendati demikian, siswa yang berhasil menyabet juara I lomba Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMI Kota Solo masih merasa beruntung karena sudah menyelesaikan proses konversi setelah antre lama sejak pagi.

Sementara, Ketua Bidang Konversi Piagam Prestasi Panitia PPDB 2015 Kota Solo, Kelik Isnawan, mengaku tidak akan menambah jumlah petugas. Menurutnya, membeludaknya siswa tersebut biasa terjadi saat awal pelayanan konversi.

“Kami tidak akan menambah jumlah petugas karena biasa saat awal pelayanan mesti membeludak. Selain itu, petugas juga harus menyelesaikan pekerjaan kantor selain melayani konversi,” katanya.

Dia berharap tidak ada siswa yang terlambat melakukan proses konversi nilai. Sebab, petugas tidak akan melayani konversi nilai jika tenggat berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya