SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerimaan peserta didik baru. (JIBI/Harian Jogja)

PPDB 2015 sudah dimulai. Lulusan SMP rupanya lebih memilih bersekolah di SMK negeri.

Solopos.com, KLATEN – Jumlah peminat pada sebagian besar SMK negeri di wilayah Klaten pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2015 melebih kuota. Kondisi itu juga terjadi pada sejumlah SMK wilayah pinggiran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan di jurnal PPDB online pada hari kedua atau Selasa (23/6), peminat lima jurusan melebihi kapasitas yang diterima sekolah itu sekitar 64 siswa. Kondisi yang sama juga ditemui di SMKN Rota Bayat serta SMKN 1 Gantiwarno.

Sementara, untuk SMA negeri di sejumlah wilayah pinggiran kerap dijadikan sebagai pilihan kedua. Kondisi itu seperti yang terjadi di SMAN 1 Karangdowo dengan jumlah peminat pada pilihan pertama yakni 247 siswa. Sementara, pendaftar yang menjadikan SMAN itu menjadi pilihan kedua sebanyak 291 orang. Kuota pada sekolah itu yakni 306 orang.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Pantoro, menjelaskan para lulusan SMP cenderung melanjutkan jenjang pendidikan ke SMK. “Kalau dipersentase itu sekitar 60% lulusan SMP yang melanjutkan ke SMK,” jelas dia, Selasa.

Ia menjelaskan lulusan kecenderungan lulusan SMP lebih meminati melanjutkan ke SMK sudah terjadi pada beberapa tahun terakhir. Kondisi itu terjadi lantaran ada perubahan pola pikir. “Orientasinya itu setelah lulus bisa langsung bekerja, sehingga lebih memilih ke SMK yang memiliki pendidikan vokasi,” ungkapnya.

Selain orientasi langsung bisa bekerja, Pantoro menjelaskan belakangan lebih luwes. Hal itu lantaran lulusan SMK juga bisa melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Pada bagian lain, Kasubag Perencanaan dan Pelaporan Disdik Klaten, Tridoyo, menjelaskan minat peserta PPDB untuk melakukan konversi nilai masih tinggi hingga Senin (22/6/2015). Ia mengatakan konversi nilai tetap dilayani hingga PPDB 2015 ditutup.

“Sampai Senin jumlah yang mengajukan konversi nilai itu sampai ratusan. Tetap kami layani untuk proses konversi itu,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya