SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerimaan peserta didik baru. (JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan SMP negeri di Sleman yang belum memberlakukan Sistem Real Time Online (RTO) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak dipusingkan dengan lonjakan pendaftar yang mencabut berkas dari SMP negeri yang sudah bersistem RTO. Pada hari terakhir PPDB, hanya sebagian kecil kuota yang diisi oleh pindahan dari SMP yang telah menerapkan RTO.

“Nilainya sudah mepet, jadi tadi langsung ke sini,” kata Sumardi, orang tua calon peserta didik di SMP Negeri 4 Gamping.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengaku sebelumnya mendaftarkan anaknya di sekolah yang sudah menggunakan sistem RTO. Namun, dia memilih mencabut berkas ketika peringkat anaknya semakin turun.

Ekspedisi Mudik 2024

SMP Negeri 4 Gamping tampak ramai pada Sabtu (5/7/2014) siang. Sekolah tersebut merupakan satu dari 25 SMP negeri di Sleman yang belum menerapkan sistem RTO. Akibatnya, para pendaftar memenuhi sekolah itu untuk memantau perkembangan peringkat nilai. Namun pendaftar di SMP Negeri 4 Gamping lebih didominasi kalangan yang memang sejak awal tak mendaftar di sekolah bersistem RTO.

“Dari awal memang ke sini. Saya enggak mau bingung, mencabut berkas berkali-kali. Jadi pilih sekolah yang memang kira-kira jelas diterima,” ucap Isti, warga Gamping Kidul.

Kepala SMP Negeri 4 Gamping, Suwito, mengatakan memang tak banyak limpahan pendaftar dari sekolah yang telah menerapkan sistem RTO.

“Sebagian kecil saja, terutama yang tidak diterima di Godean. Mereka kan sudah lebih dulu RTO. Selain dari Godean, ada pendaftar dari Kota Jogja dan Kabupaten Bantul,” jelasnya.

Kondisi serupa juga terjadi di SMP Negeri 1 Cangkringan. Kepala SMP Negeri 1 Cangkringan, Sugianto mengatakan pendaftar pindahan RTO sekitar 20 orang. Rata-rata pendaftar dari Pakem yang tidak diterima dan kembali ke Cangkringan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya