Solopos.com, KENDARI — Prajurit TNI dan polisi membantu membersihkan material sampah pascabanjir bandang di Rumah Sakit Santa Ana, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/3/2024).

PromosiBukan Mission Impossible, Garuda!

Pihak rumah sakit setempat terpaksa menutup pelayanan sampai kondisi ruangan bersih pascabanjir bandang  akibat luapan Kali Lasolo setelah hujan deras melanda wilayah itu sejak sore hingga malam pada Rabu (6/3/2024).

Kelurahan Sanua menjadi lokasi banjir bandang terparah dengan jumlah jiwa terdampak sekitar 42.000 jiwa dan belum mendapatkan bantuan air bersih.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan status peringatan darurat tanggap bencana untuk daerah dengan pertimbangan berdasarkan data BMKG mengenai curah hujan sedang hingga lebat masih akan melanda Kota Kendari hingga tiga hari ke depan.

Foto udara salah satu lokasi yang terdampak banjir bandang akibat luapan Kali Lasolo di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/3/2024). (Antara/Andry Denisah)

 

Warga melintas disamping mobil yang terseret banjir bandang akibat luapan Kali Lasolo di Kelurahan Sanua, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/3/2024). (Antara/Andry Denisah)

 

Petugas kesehatan membersihkan obat-obatan pascabanjir bandang di Rumah Sakit Santa Ana, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/3/2024). (Antara/Andry Denisah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi