Solopos.com, JAMBI — Mahout (pawang) menunggangi gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) jinak di Pusat Informasi Konservasi Gajah (PIKG) Tebo, Muara Sekalo, Sumay, Jambi, Sabtu (6/8/2022).

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PIKG yang berada di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Bentang Alam Bukit Tigapuluh saat ini memiliki lima gajah Sumatra jinak yang didatangkan dari Lampung dan Sumatra Selatan guna pencegahan konflik gajah liar dengan manusia dan medium edukasi di kawasan itu. Selain itu PIKG dibangun sebagai upaya untuk pelestarian gajah Sumatra di Jambi.

 

Seorang mahout (pawang) bermain dengan dua gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) jinak di Pusat Informasi Konservasi Gajah (PIKG) Tebo, Muara Sekalo, Sumay, Jambi, Sabtu (6/8/2022). (Antara/Wahdi Septiawan)

 

Lima mahout (pawang) menunggangi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) jinak di Pusat Informasi Konservasi Gajah (PIKG) Tebo, Muara Sekalo, Sumay, Jambi, Sabtu (6/8/2022). (Antara/Wahdi Septiawan.

 

Gubernur Jambi Al Haris (kedua dari kanan) didampingi Kepala Resor Tebo Hefa Edison (kanan) berpose bersama gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) jinak saat peresmian Pusat Informasi Konservasi Gajah (PIKG) Tebo di Muara Sekalo, Sumay, Jambi, Sabtu (6/8/2022). (Antara/Wahdi Septiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi