SOLOPOS.COM - Inesti Dewi Widyastiwi / Finalis no. 22

Inesti Dewi Widyastiwi / Finalis no. 22

Inesti Dewi Widyastiwi / Finalis no. 22

Sebagaimana kita tahu Sukoharjo merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki wilayah terkecil di provinsi Jawa Tengah, akan tetapi tidak dapat di pungkiri potensi yang dimiliki Kabupaten Sukoharjo cukup besar, baik dari bidang pariwisata, budaya, industri, pertanian dan perdagangan. Memang untuk bidang pariwisata potensi yang dimiliki masih perlu lagi dilakukan ekspose/promosi, pengembangan, kreatifitas dan perhatian lebih ekstra dari berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah tetapi juga perlu adanya dukungan dari segenap masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Sebenarnya berbagai objek wisata dimiliki Kabupaten Sukoharjo seperti wisata religi Makam Kyai Balak, wisata sejarah seperti Pesanggrahan Langenharjo dan bekas Kraton Kartasura, wisata alam Batu Seribu, wisata modern Pandawa Water World, dll. Akan tetapi memang belum begitu dikenal di wilayah Indonesia. Hal itu bisa disebabkan berbagai hal, seperti mungkin point of interest dari objek tersebut memang kurang, fasilitas pendukung objek  wisata yang kurang mendukun, atau minimnya publikasi/promosi atau juga belum maksimalnya peran serta pemerintah, masyarakat dan insane pariwisata bekerja sama mengangkat potensi wisata tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah mengamati berbagai potensi yang ada dan masalah yang dihadapi, penulis memiliki berbagai pemikiran dan gagasan, karena penulis sadar sebagai masyarakat Kabupaten Sukoharjo dan tentunya duta wisata yang peduli dengan kemajuan industri pariwisata Kabupaten Sukoharjo. Kita ketahui bahwa Sukoharjo memiliki kemajuan dibidang pertanian dan industri kerajinan sebagai daerah yang memiliki brand image “the house of souvenir”, dengan keadaan tersebut maka menurut penulis dapat dijadikan faktor pendukung yang akan bisa dijadikan sebuah inovasi dan kreasi untuk menciptakan sebuah potensi wisata yang menarik. Seperti contoh keberadaan kawasan pedesaan, alam dan pertanian yang ada tersebut dapat di kembangkan potensi “ desa wisata “, seperti yang sudah ada dikawasan desa wisata Wirun. Akan tetapi masih perlu banyak pembenahan, pengembangan dan promosi yang baik, tidak hanya di kawasan desa wisata Wirun tetapi juga kawasan desa wisata lainnya. Target kunjungan desa wisata tersebut tidak hanya wisatawan domestik akan tetapi bahkan wisatawan mancanegara. Sebagaimana kita ketahui para wisatawan mancanegara sangat tertarik dengan segala hal yang berhubungan dengan tradisional, alam dan seni budaya. Di desa wisata tersebut dapat dikembangkan sebuah kawasan wisata industri kerajinan juga dimana setiap wisatawan yang datang dapat bersosialisasi dengan masyarakat, melihat proses pembuatan kerajinan yang ada bahkan mencoba menjadi pengrajin untuk mempraktekkan cara pembuatan kerajinan yang ada. Potensi “ Desa Wisata “ akan sangat berdampak positif juga untuk daerah tersebut, karena masyarakat sekitar juga dapat mendapatkan pendapatan, mengurangi pengangguran  dan bisa meningkatkan pendapatan daerah. Kemudian dengan kemajuan bidang pertanian akan sangat mendukung pengembangan sebuah desa wisata. Wisatawan yang datang dapat berinteraksi dengan alam, misalnya dengan mepraktekkan langsung proses penanaman padi, penggemburan lahan dengan hewan kerbau, pemupukan bahkan proses pemanenan dan segala hal tentang pertanian

Konsep sebuah desa wisata dapat dijadikan sebagai sebuah wisata keluarga dan bisnis atau bahkan menarik kedatangan wisatawan mancanegara apabila memang pengembangan potensi tersebut dan promosi yang dilakukan sangat baik. Untuk menarik kunjungan wisatawan tersebut dapat juga dilakukan dengan penyelenggaraan secara rutin sebuah festival seni dan budaya. Contohnya : festival makanan tradisional karena sukoharjo juga memiliki potensi kuliner khas tradisional yang beranekaragam. Selain itu dapat diselenggarakan festival tari dan berbagai atraksi seni dan budaya. Di kawasan tersebut juga dapat dibangun home stay yang bernuansa tradisional yang tentu saja berdampak positif untuk pendapatan masyarakat dan daerah.

Oleh karena itu penulis mengembangkan potensi konsep “ desa wisata “ di Kabupaten Sukoharjo karena menurut penulis dengan hal tersebut akan berdampak positif untuk pengembangan berbagai potensi Kabupaten Sukoharjo seperti Industri, perdagangan, dsb. Hal yang terpenting adalah bagaimana berbagai potensi tersebut dapat secara luas dikenal dengan baik melalui promosi besar – besaran yang tentu saja harus disertai dengan pengembangan kawasan potensi wisata dengan peningkatan fasilits dll, seperti halnya dalam konsep SAPTA PESONA. Disertai dengan kerjasama segala lapisan baik pemerintah, masyarakat dan seluruh insane pariwisata Sukoharjo bersama sama membangun potensi wisata, seni dan budaya Kabupaten Sukoharjo, maka penulis sangat yakin Sukoharjo akan semkin dikenal baik sebagai sebuah kawasan kunjungan wisata yang menarik. Semakin dikembangkan konsep “ desa wisata” didalamnya juga akan berkembang bidang industri, perdagangan, pertanian, seni dan budaya maka Kabupaten Sukoharjo akan menjadi sebuah kawasan kunjungan wisata yang memiliki citra “ mempertahankan sisi tradisional, namun akan dikenal internasional “.

Tentang Penulis / Finalis no. 22

Nama :  Inesti Dewi Widyastiwi
Tempat/Tanggal Lahir :   Sukoharjo / 09 Mei 1993
Alamat : Kwangen, RT 01 RW 10, Trangsan, Gatak,       Sukoharjo
Motto : Jangan Takut Mencoba Sebelum Tahu Hasilnya
Perwakilan : Pribadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya