SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung berdoto bersama Presiden Jokowi di Candi Prambanan, yang terletak di antara Klaten, Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta, Sabtu (7/1/2023). (Istimewa/Biro Pers Setpres/Rusman)

Solopos.com, SOLO — Aksesibilitas memegang peranan penting dalam pengembangan pariwisata di suatu daerah.

Jawa Tengah yang telah didukung sejumlah kemajuan dan kelengkapan infrastruktur disebut sebagai salah satu daerah dengan potensi besar di sektor pariwisata.

Promosi DigiTiket, Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah dari Telkom

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan saat ini Jawa Tengah atau Jateng menjadi pusat pergerakan wisatawan nusantara.

Berdasarkan data yang ada, ada tiga provinsi besar yang memiliki pergerakan wisatawan yang besar. Ketiganya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Jateng ini jadi penghubung, sebab yang dari Jawa Timur ke Jawa Barat [atau sebaliknya] akan melalui Jateng. Tinggal bagaimana caranya mereka bisa singgah dan meningkatkan kualiatas kunjungannya dengan waktu tinggal lebih lama dan kualitas belanja,” kata dia dalam dalam acara Webinar: Optimisme Pariwisata 2023, yang digelar Solopos Media Group (SMG) dan didukung oleh Epson, Taman Rekreasi Saloka, Prima Food, dan Phapros, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Selasa (31/1/2023).

Para pengunjung yang datang nantinya diharapkan meningkatkan pertumbuhan industri ekonomi kreatif dengan membeli produk-produk ekonomi kreatif yang dijual di sekitar destinasi.

Menurutnya, dengan potensi tersebut pengembangan pariwisata di Jateng perlu untuk terus ditingkatkan. Salah satunya dengan mengembangkan destinasi-destinasi baru yang ada.

Melengkapi pernyataan tersebut, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya, menyampaikan pasar domestik masih menjadi tulang punggung pertumbuhan pariwisata di Indonesia.

Dengan adanya pergerakan orang untuk berwisata di dalam negeri, diharapkan juga akan berdampak positif pada pergerakan ekonomi nasional.

Mengenai pergerakan orang tersebut, dia juga menyampaikan bahwa Pulau Jawa menyimpan potensi besar. Alasannya, Jawa memiliki jumlah penduduk yang besar dan kini terhubung dengan jalan tol.

Dia juga mengatakan sejauh ini kalau bicara mengenai asal wisatawan nusantara, masih didominasi warga dari kawasan Jabodetabek. Namun jika bicara destinasi, Jateng memiliki potensi.

“Bisa Solo atau Yogyakarta yang sangat kuat ketika libur nataru [Natal dan Tahun Baru], serta saat PPKM dicabut. Terasa sekali okupansi rate dari hotel-hotel. Di wilayah Jawa utara, itu sekitar 80-90% okupansi rate. Tapi di Yogyakarta dan Solo sampai 100%. Semarang sekitar 80-90%,” kata dia.

Secara geografis, Jateng memiliki posisi yang strategis. Terlebih dengan adanya tol, Jateng telah terhubung dengan Jawa Barat termasuk Jabodetabek dan Jawa Timur.

“Sebab bicara destinasi, kuncinya adalah aksesibilitas. Selain amenitas dan atraksi,” lanjut dia.

Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto, berharap dengan pertumbuhan pariwisata khususnya di Jateng, ke depan bisa dibuka jalur penerbangan internasional dari bandara di Semarang.

“Dengan begitu ini bisa menambah jumlah wisatawan yang datang ke Jateng melalui Semarang. Ada juga permintaan dari para pelaku usaha ini terkait dengan dibukanya penerbangan rute Bali-Semarang,” kata dia.

Menurutnya hal itu akan menjadi poin penting agar Industri pariwisata di Jateng semakin bergairah.

Sementara dari pihak maskapai, Direktur Niaga Kargo PT Citilink Indonesia, Ichwan F. Agus, menyampaikan terkait pembukaan rute penerbangan internasional.

Citilink akan mendukung jika ada kebijakan tersebut.

“Untuk penerbangan internasional dari Semarang, sebenarnya dalam dua bulan terakhir kami juga membuka penerbangan internasional ke Pekan Baru ke Padang dari Kuala Lumpur dan Singapura. Sebenarnya kami mengikuti kalau pemerintah membuka suatu bandara menjadi bandara internasional, kami akan mendukung penuh,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya