SOLOPOS.COM - Ilustrasi semikonduktor. (Gambar: Opinione.it)

Solopos.com, SOLO – Masalah pasokan semikonduktor atau chip masih diprediksi sebagai ganjalan terbesar produksi mobil tahun depan. Bahkan, sejumlah pihak dari merek mobil mulai menurunkan target produksi hingga 2023.

Tanda-tanda itu sebagaimana terlihat pada Volkswagen (VW). Dilansir Bisnis.com mengutip Manager Magazin Jerman, Senin (20/12/20210, V telah mengurangi pengiriman 300 unit kendaraan 202 pekan lalu. Dari yang semula direncanakan 9,3 juta pekan lalu hanya 9 juta unit.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Baca Juga: Apple Mau Ikut-ikutan Produksi Mobil Listrik?

Laporan Maneger Magazin menyebut VW bisa saja menurunkan produksi menjadi 8 juta unit pada 2022. Terhadap laporan itu, VW enggan mengomentari secara rinci. Namun, mereka memperkirakan sedikit kelonggaran tahun depan dan menyatakan paruh pertama tetap tak stabil.

Sementara prediksi penurunan produksi juga disampaikan produsen BMW dan Daimler. Versi BMW, krisis semikonduktor sepertinya bakal belum menemui titik terang hingga paruh ke dua tahun depan.

Baca Juga: Wuling Bakal Produksi Mobil Listrik Mungil di Indonesia

Demikian pula Porsche, CEO Oliver Blume memastikan isu itu akan benar. “Siapapun yang percaya krisis chip akan mereda tahun depan, keliru,” kata Oliver Blume.

Masih dilansir Bisnis.com, kabar senada juga disampaikan Toyota. Toyota mengumumkan perusahaan mereka terpaksa menghentikan beberapa manufaktur di Jepang pada Desember 2021. Faktor penyebabnya adalah kekurangan suku cadang.

Akibat hal itu Toyota harus kehilangan produksi 14.000 mobil untuk bulan tersebut. Model yang akan terpengaruh oleh penghentian produksi ini akan mencakup mobil Lexus serta Land Cruiser.

Baca Juga: Showroom Toyota Masa Depan, Luncurkan 30 Model Mobil Listrik

Krisis produksi ini menimbulkan kekhawatiran tambahan bagi produsen mobil karena pasokan Land Cruiser sudah berjuang untuk memenuhi permintaan. Krisis microchip telah muncul menjadi gangguan besar di pasar suku cadang mobil.

Sejak tahun lalu, krisis telah melanda produsen mobil. Industri otomotif global memperkirakan kerugian produksi jutaan kendaraan pada tahun kalender ini karena gangguan rantai pasokan. Dalam pengumuman terpisah minggu ini, Toyota mengungkapkan rencana untuk meluncurkan 30 model mobil listrik (EV) baterai pada 2030. Ini akan dimulai dengan kendaraan listrik bZ4X yang baru-baru ini diperkenalkan dan diluncurkan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya