SOLOPOS.COM - Talkshow virtual Kreatif dan Inovatid di Dunia Pendidikan. (Youtube/SoloposTV)

Solopos.com, SOLO – Pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari setahun telah mengubah berbagai tatanan kehidupan mapan, termasuk dalam bidang pendidikan. Para pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen, harus beradaptasi, berkreasi, dan berinovasi agar tetap bertahan di tengah pandemi.

Selama pandemi, hampir semua institusi pendidikan termasuk perguruan tinggi melakukan pembelajaran jarak jauh berbasis online. Pembelajaran model baru ini membawa keuntungan sekaligus tantangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Generasi milenial yang melek teknologi tentu lebih mudah beradaptasi dengan model pembelajaran ini. Sementara kalangan dosen, khususnya yang berusia tua cenderung mengalami shock culture saat dihadapkan dengan deretan teknologi mutakhir guna mendukung pembelajaran.

"Ketika terjadi pandemi sebagian besar dosen mengalami shock culture. Tapi kalau mahasiswa justru lebih adaptif. Malah kalau dilihat sekarang trennya ke depan mungkin pembelajaran akan dilakukan secara daring," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Sofyan Anif, dalam talkshow virtual Kreatif dan Inovatif di Dunia Pendidikan yang digelar Solopos bersama Kemendikbud, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Lebaran di Solo, Yuk Cicipi Lontong Opor Bubuk Kedelai

Enterpreuner

Meski ada banyak tantangan, sejumlah pihak optimitis ada potensi besar di balik pandemi Covid-19. Potensi tersebut adalah kewirausahaan atau enterpreneurship.

"Enterpreneural ini bisa terjadi tatkala riset di belakangnya itu meruntut algoritma dengan benar," jelas Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Solo, Dr. Sutanto, S.Si, DEA.

Riset itulah yang membedakan bidang akademisi dengan bisnis yang hanya berfokus pada untung dan rugi. Inovasi di bidang kewirausahaan itulah yang sedang dikembangkan berbagai kampus, salah satunya Universitas Duta Bangsa.

"Inovasi yang dilakukan di kampus kami adalah membangun infrastruktur untuk mendukung pembelajaran daring dan luring di masa pandemi, mendukung global enterpreneur university," terang Dr Singgih Purnomo, M.M, Rektor Universitas Duta Bangsa.

Baca juga: Kampus Solo Sambut Belajar Tatap Muka

Situasi pandemi yang menimbulkan ketidakpastian itu menurut Rektor Universitas Surakarta (UNSA), Dr Arya Surendra, M.M, menuntut semua pihak untuk responsif beradaptasi. Hal itu salah satunya diwujudkan dalam program kuliah kerja nyata (KKN) yang dilakukan secara online di masa pandemi.

"Pandemi ini menciptakan tantangan baru. Tapi Insyaallah PTN/PTS di Solo ini bisa menjadi tonggak pendidikan di Indonesia," terang Dr. Arya Surendra, M.M.

Pandemi Covid-19 menciptakan tantangan baru bagi dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Namun dalam kondisi serba terbatas ini justru muncul berbagai ide serta jiwa-jiwa yang kreatif dan inovatif untuk tetap bertahan melakukan pembelajaran sekaligus pengabdian masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya