SOLOPOS.COM - Kawasan simpang Joglo, Kadipiro Banjarsari Solo (Burhan A/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Potensi macet terjadi di Simpang Joglo, Kadipiro, Banjarsari, Solo, menyusul beroperasinya KA Bandara. Kereta api dengan rute Stasiun Balapan ke Bandara Adi Soemarmo beroperasi 30 kali atau 15 trip pulang pergi.

Artinya, perlintasan sebidang di Balapan dan simpang Joglo bakal ditutup setiap 37 menit sekali. Bahkan, KA Bandara bisa saja beroperasi 60 kali atau 30 trip pulang pergi. Jika itu terjadi, kedua perlintasan itu akan ditutup setiap 19 menit sekali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lisus Terjang Grogol Sukoharjo, 6 Tiang Listrik Tumbang, Satu Timpa Rumah Warga

Kondisi itu membuat Simpang Joglo diprediksi macet. Pasalnya, sebelum beroperasinya KA Bandara saja, wilayah itu sudah padat. Sejumlah wacana untuk mengatasi kemacetan itu pun mencuat, mulai dari rel layang hingga overpass.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menyebut kedua wacana itu membutuhkan perencanaan dan anggaran yang tak sedikit. Kedua usulan itu sama-sama perlu pembebasan lahan. Dana pembebasan lahan dan pembuatan kedua bangunan pendukung tersebut sangat besar.

“Kalau rel layang harus dipikirkan mau mulai dari mana. Kami dulu pernah usul menaikkan rel di viaduk sekitar 20 sentimeter saja tidak goal. Paling hanya dua sentimeter apalagi yang panjang. Jarak Stasiun Kadipiro dan Balapan juga pendek, naik dan turun rel layang kan enggak bisa semudah bikin jalan layang harus ada perhitungan,” tutur Hari.

“Persoalan ini harus diselesaikan lintas instansi daerah dan pusat. Titik itu ada jalan nasional, provinsi, dan kota,” imbuhnya.

Sementara wacana overpass dinilai jauh lebih rumit. Di titik itu tak hanya dilintasi dua jalur kendaraan, tapi beberapa persimpangan. Ia mengaku tak memiliki gambaran desain lintas atas yang sesuai.

“Bentuknya Y, I atau susun, enggak terpikirkan. Dampaknya juga besar, pembebasan lahan itu pre pembangunan. Sesudah dibangun, kendaraan besar yang naik turun kena imbas potensi kecelakaan yang sangat besar,” kata dia.

Persis Solo Dapat Tawaran Uji Coba Lawan Persebaya Surabaya

“Solusi lain wacana membangun jalan lingkar timur selatan melewati Sukoharjo. Informasinya, detail engineering design (DED) sudah pernah ada. Kalau jalan itu benar-benar dibangun akan memecah kendaraan yang akan menuju Jogja maupun Semarang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya