Solopos.com, WONOGIRI -- Orang tua di Wonogiri diharapkan memperhatikan gizi anak agar tetap terjaga selama kegiatan Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu ditiadakan. Grup Whatsapp akan menjadi media bagi petugas kesehatan memantau perkembangan anak.
Seperti diketahui, mulai 14 Juli 2020, kegiatan Posyandu di Wonogiri ditiadakan karena ada lonjakan kasus terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Cerita Warga Jogonalan Klaten Temukan Harta Karun Peninggalan China dan Hindu Klasik di Sawah
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, Mardiyanto, mengatakan selain memperhatikan gizi anak, orang tua juga harus mengontrol kegiatan anak sehari-hari.
"Pengawasan tidak hanya bertujuan agar anak tidak tertular Covid-19. Tetapi juga mencegah terjadinya stunting. Imun anak harus benar-benar dijaga," kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (20/7/2020).
Sepeda Motor Misterius Terparkir Sepekan Di Depan Masjid Pasar Legi Solo, Punya Siapa?
Ia mengatakan, bidan desa dan petugas kesehatan juga memantau perkembangan anak dari pelaporan orang tua melalui grup Whatsapp. "Di grup tersebut orang tua bisa berkonsultasi dan bidan bisa memberi masukan," ujar dia.
Mardiyanto mengatakan, meski Posyandu di Wonogiri ditiadakan, petugas akan mendatangi rumah balita yang beresiko stunting. Tentunya, dalam kunjungan petugas tersebut dilengkapi dengan alat perlindungan diri dan protokol kesehatan.
Pandemi Covid-19, Seleksi Akhir Timnas Pelajar U-15 Akhirnya Pindah ke Palembang
"Saat Posyandu dilaksanakan kembali pada Mei lalu, tumbuh kembang anak terpantau aman. Tidak ada kenaikan stunting yang signifikan," kata Mardiyanto.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
