SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, mendampingi tim juri evaluasi lapangan lomba Pelaksana Terbaik Kesatuan Gerak PKK, KKBPK, dan Kesehatan Kategori Posyandu 2020, Senin (6/1/2020). (Istimewa-Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Posyandu Tanjung, Kelurahan Kejuron, Kota Madiun berpeluang menjadi Posyandu terbaik di tingkat Provinsi Jawa Timur. Selama ini, Posyandu Tanjung telah menjalankan sejumlah inovasi layanan kesehatan kepada masyarakat.

Posyandu Tanjung yang mewakili Kota Madiun akan bersaing dengan Posyandu Kota Pasuruan dan Posyandu Kota Malang dalam lomba Pelaksana Terbaik Kesatuan Gerak PKK, KKBPK, dan Kesehatan Kategori Posyandu 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wali Kota Madiun, Maidi, mengaku optimistis Posyandu Kota Madiun bisa menjadi juara dan mewakili Jawa Timur di tingkat nasional. Dia menyebut Posyandu Kota Madiun pernah menjadi yang terbaik di tingkat nasional pada 2017 lalu. Saat itu yang mewakili yaitu Posyandu Banjarejo.

“Kami siap bukan hanya saat ada lomba saja. Tapi kami sudah siap setiap hari. Tidak ada lomba pun kota menerapkan pola-pola yang menjadi penilaian,” kata Maidi saat menerima tim juri evaliasi lapangan di Gulun, Kota Madiun, Senin (6/1/2020).

Dia meminta tim Posyandu Tanjung untuk mencatat apapun yang menjadi bahan evaluasi tim penilai. Menurutnya, catatan-catatan yang diberikan sangat penting demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Posyandu di Kelurahan Kejuron memiliki beragam kegiatan dan inovasi. Mulai dari kesehatan, pendidikan, dan sosial. Di antaranya, pemantauan tumbuh kembang balita, deteksi dini tumbuh kembang balita, penanggulangan diare, konsultasi KB, gizi, pemeriksaan ibu hamil, penyuluhan ibu hamil, hingga pendampingan pasangan usia subur serta kesehatan bayi dan balita.

Selain itu juga terdapat pembinaan pokja, pembinaan kader, peningkatan mutu pendidikan paud dengan taman posyandu, sadar gizi, kelas ibu hamil dan balita, pemberantasan sarang nyamuk, dan kelompok peduli ASI sejak 2017.

Inovasi program yang dilakukan antara lain inovasi ayo cegah stunting dengan gemar makan buah ikan dan sayur. Inovasi tersebut cukup berhasil menekan angka stunting di Kejuron. Terbukti, Kelurahan Kejuron zero stunting saat ini. Selain itu, juga terdapat inovasi edukasi stunting, makan sayur, ikan dan buah bersama, makanan pendamping ASI, kebun sayur, kolam lele balita, tabungan tanjung multi guna (tata mulya), hingga aplikasi e-bunda hebat.

Wakil Ketua Tiga TP PKK Jatim, Ulfa Harsono, mengatakan Kota Madiun cukup siap untuk mengikuti lomba di tingkat nasional. Harapannya, kegiatan dan program yang dijalankan bisa menjadi motor penggerak partisipasi semua pihak dalam pencapaian target program PKK. Hal itu terbukti dengan partisipasi masyarakat Kota Madiun mencapai 80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya