SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p>Solopos.com, MEDAN — Rika Karina gadis muslim Tionghoa yang bernama asli Huang Lisya, mengembuskan napas terakhir dengan cara mengenaskan di tangan Hendri, 31, konsumen kosmetiknya. Rika genap berumur 21 tahun pada Mei 2018 lalu.</p><p>Sehari-hari Rika menjadi sales promotion girl (SPG) di gerai kosmetik Plaza Millenium Medan. Postingan Facebook terakhir Rika menggambarkan hidupnya penuh perjuangan.</p><p>Mayat Rika ditemukan di dalam kardus yang diikat di sepeda motor matik dikendarainya, Rabu (6/6/2018). Dilaporkan Liputan6.com, Rika yang dikenal pendiam itu terakhir kali memperbarui status Facebook pada 7 November 2017 lalu.</p><p>Gadis itu menulis status cukup panjang. Intinya statusnya, soal dirinya yang masih jomblo. Rika menceritakan kalau kawannya kerap bertanya dirinya yang belum juga punya idaman hati.</p><p><em>"Asal tau aja ya…bukan nya aku gak laku laku.. Tapi gak sempat aku mau pacaran lagi..Kau pikir aku hidup makan doank.. Aku kerja woy…gak sempat aku mikirin cowok… Siang malam aku nyarik uang…"</em></p><p>Dilaporkan <em>Liputan6.com</em>, di tempat kerjanya, ia juga dikenal sebagai seorang yang pendiam. Ia hanya bicara seperlunya, terutama saat melayani pembeli.</p><p>Pekerjaannya sebagai SPG gerai kosmetik itu pula yang mempertemukan dengan pembunuhnya. Hendri ditangkap di rumahnya di Jalan Platina, Perumahan Ivory, Nomor 1 M, Kecamatan Medan Deli, Kelurahan Titi Papan.</p><p>Tersangka pembunuhan itu menganiaya Rika secara sadis. Kepalanya dibenturkan ke dinding dan ditusuk beberapa kali, termasuk di leher. Pada kaki dan tangan gadis tersebut juga terdapat luka sayat.</p><p>"Ada luka di bagian leher korban diduga bekas tusukan senjata tajam sebanyak lima atau enam," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Rabu.</p><p>Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Putu menyatakan dari hasil interogasi terhadap tersangka, pelaku mengaku sempat cekcok dengan korban. <br />Pertengkaran dipicu perjanjian jual beli kosmetik antara korban dan pelaku. H mengaku sudah menyerahkan uang Rp 4,2 juta, tetapi kosmetik yang dipesan belum juga diterima.</p><p>"Itu pengakuannya, pembayaran tersebut dilakukan sekitar tanggal 31 Mei 2018 di Milenium Plaza, tempat korban bekerja," ungkapnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya