Jakarta–Petugas yang diminta untuk membersihkan rumah wanita yang terbunuh harus berurusan dengan pengadilan, karena mengambil foto TKP dan mem-posting di Facebook.
Cain Pohe McGee, 23 tahun diminta oleh agensi pencari kerja untuk membersihkan rumah Raceview di mana Wicki Ann Hunter terbunuh bulan lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Foto yang mengganggu itu diajukan ke hakim pengadilan Ipswich Australia yang menampilkan area di dalam maupun sekitar rumah, termasuk tempat di mana tubuh Hunter ditemukan di kolam yang dipenuhi darah.
Polisi menerima keluhan satu hari setelah foto TKP muncul di halaman Facebook McGee.
Pihak berwenang meminta McGee menghapus foto online tersebut dan mengawasi saat McGee melakukannya.
Saat diperiksa polisi, McGee menyebutkan bahwa dirinya diminta oleh teman-temannya untuk mengambil gambar tempat terjadinya tindakan kriminal.
“Dia tidak menyadari bahwa gambar tersebut dapat memiliki dampak pada kerabat yang melihatnya, dan juga tidak mempertimbangkan dampak terhadap penyelidikan,” kata Brad Dick.
Nyonya Hunter dibunuh di rumahnya Jalan Sonter Raceview pada 6 Mei malam hari dan tidak ada barang yang hilang dari pembunuhan tersebut.
Pihak forensik kepolisian menjelas bahwa lokasi kejadian telah diperiksa selama lebih dari seminggu, sebelum meminta pembersih untuk datang.
Suami wanita itu, Ian Hunter 55 tahun juga ditemukan di tangga dengan luka bacokan di tangannya dan beberapa luka lain di kepalanya.
Polisi masih mencari tahu pembunuh nyonya Hunter dan sedang mencari pria dengan tato di betis kirinya yang tampak di lokasi pada malam atau saat pagi hari.
McGee mengaku bersalah atas tindakan itu dan diminta untuk melakukan kerja sosial selama 120 jam.
inilah/isw
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
