Solopos.com, PEMALANG -- Posko pengawasan mudik baik tingkat kecamatan maupun di desa diminta lebih awas terhadap mobilitas dan kedatangan kaum boro jelang Lebaran 2021.
Hal itu diungkapkan Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, dalam rakor sinergitas dan koordinasi keamanan dan penegakkan hukum Ramadan dan Idul Fitri 1442 H.
Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024
Mengutip Pemalangkab.go.id, Senin (19/4/2021), Pemkab Pemalang menggelar rakor di gedung Sasana Bhakti Praja Pemalang, dan dipimpin Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo didampingi Wakil Bupati Mansur Hidayat beserta Forkopimda dan Sekda Kabupaten M. Arifin.
Baca Juga : Bupati Ajak Perangkat Jadikan Kabupaten Pemalang Wilayah Bebas Pungli
Beberapa hal penting yang disampaikan Bupati yakni meliputi potensi terjadinya gangguan keamanan ketertiban, ketersediaan kestabilan harga kebutuhan pokok. Ada pula kelancaran distribusi kebutuhan pokok di Kabupaten Pemalang, dan Kelancaran lalu lintas atau perhubungan.
Terkait itu, Bupati pesan kepada semua pihak yang terlibat menangani urusan tersebut agar dapat meningkatkan koordinasi dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
Untuk mengatasi berbagai potensi permasalahan yang dapat terjadi pada Ramadan 2021, maka kepada segenap stakeholders dapat berkoordinasi dengan aparat keamanan. Hal ini dalam melakukan deteksi dini atau pencegahan dini guna mengantisipasi potensi ancaman keamanan di Kabupaten Pemalang.
Baca Juga : Pemalang Masuk 15 Kabupaten Dengan Tingkat Kemiskinan Tinggi Di Jateng
Bupati berharap agar semua posko pengawasan di masing – masing Kecamatan/Desa untuk melakukan memonitoring penerapan protokol kesehatan. Monitor dan pastikan penerapan protokol kesehatan di masjid/musala yang akan melaksanakan Salat Idul Fitri.
Intensifkan pula kampanye pemakaian masker dan menjaga kebersihan, tingkatkan pengawasan dalam mengantisipasi adanya pemudik yang akan masuk di wilayah Kabupaten Pemalang. Terutama dijalur tikus yang tidak dijaga, dan antisipasi adanya ancaman gangguan kamtibmas dari kelompok teroris.
“Galakkan program Jogo Tonggo sembari konsisten mengedukasi masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dan lakukan pemantauan dan penjagaan objek-objek vital seperti tempat wisata dan tempat ibadah,” pesan Bupati.