SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Sejumlah kawula muda duduk santai di posko mudik perempatan Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, Sabtu (16/6/2018) pagi. Hari itu merupakan H+1 Lebaran. Volume kendaraan yang melintas di jalan Solo-Jogja meningkat dibandingkan beberapa hari sebelumnya.</p><p>Beberapa kawula muda memarkir sepeda motor mereka di depan posko mudik. Di antara sepeda motor yang diparkir ada Yamaha RX King dan Honda Beat. Sementara beberapa <a title="Jalur Jogja-Solo Padat, 2.000 Kendaraan Per Jam" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180617/493/922598/jalur-jogja-solo-padat-2.000-kendaraan-per-jam">kendaraan </a>&nbsp;lainnya diparkir di belakang posko.</p><p>Tak jauh dari sepeda motor yang diparkir di depan posko mudik itu terdapat kertas karton yang dipajang dengan penopang kayu sepanjang kurang lebih satu meter. Kertas itu bertuliskan "Ojek Gratis".</p><p>Ojek gratis menjadi pelayanan unggulan di posko mudik yang didirikan kawula muda Klaten di perempatan RSI Klaten itu. Gagasan memberikan pelayanan gratis tak terlepas dari latar belakang kawula muda itu yang tergabung dalam Komunitas Motor Mitra Polri (Kompol) Klaten dan Paguyuban Honda Klaten Bersinar (PHKB).</p><p>Posko mudik di perempatan RSI <a title="Jumlah Kendaraan Masuk Klaten Naik 50 Persen" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180612/493/921959/jumlah-kendaraan-masuk-klaten-naik-50-persen">Klaten </a>&nbsp;itu dibuka mulai H-3 Lebaran hingga H+3 Lebaran. Sepanjang kurun waktu itu, anggota Kompol dan PHKB saling bergantian bersiaga memantau arus mudik sekaligus memberikan pelayanan ojek gratis bagi warga yang membutuhkan.</p><p>&ldquo;Sejauh ini sudah ada lima orang yang menggunakan pelayanan ojek gratis. Program ini memang sudah disepakati bersama bahwa siapa pun yang minta pertolongan [ojek gratis], ke mana pun, tak boleh dipungut biaya. Saya sudah pernah mengantar warga hingga ke Bayat, gratis. Ini menjadi sumbangsih komunitas motor di Klaten terhadap warga dan pemudik,&rdquo; kata salah satu petugas jaga di posko mudik perempatan RSI Klaten, Muh. Irfan Alhamdani, 19, saat ditemui <em>Solopos.com,</em> Sabtu.</p><p>Muh. Irfan Alhamdani mengatakan segala biaya operasional selama posko mudik berdiri ditanggung anggota Kompol dan PHKB yang terdiri atas puluhan klub sepeda motor di Klaten. Pelayanan ojek gratis berlangsung selama 24 jam nonstop.</p><p>Di posko mudik itu, para kawula muda juga menyiapkan dapur umum dengan menyediakan kompor dan peralatan dapur lainnya di bagian belakang posko. &ldquo;Anggota yang ikut berjaga di posko ini terdiri dari berbagai latar belakang pula. Ada yang mahasiswa, pelajar, dan sudah bekerja. Dalam memberikan pelayanan, prinsip yang dipegang adalah respons cepat,&rdquo; katanya.</p><p>Pelayanan di posko <a title="Wakapolda Tinjau Arus Mudik di Prambanan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180614/493/922403/wakapolda-tinjau-arus-mudik-di-prambanan">mudik </a>&nbsp;di perempatan RSI Klaten itu ternyata tak hanya pelayanan ojek gratis. Beberapa pengendara kendaraan yang mengeluhkan sepeda motornya mogok juga dapat dilayani di posko mudik itu.</p><p>&ldquo;Sepeda motor Yamaha Mio saya mogok. Tidak tahu kenapa. Terus saya bawa ke sini. Minta pertolongan ke mas-mas di posko sini,&rdquo; kata pengendara sepeda motor dari Cemani, Sukoharjo, Egi, 24.</p><p>Namun karena tak ada orang di posko itu yang bisa memperbaiki motor itu, anak-anak muda itu membantu mencarikan dan mengantar pengendara motor itu ke bengkel terdekat.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya