SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggunaan masker mencegah virus corona. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemkab Wonogiri memastikan akan memperketat lagi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal itu menyusul tambahan kasus konfirmasi positif corona sebanyak 19 orang dalam empat hari terakhir.

Penambahan 19 kasus tersebut didominasi dari klaster perjalanan. Perinciannya, pada Sabtu (22/8/2020) ada penambahan tiga orang, Senin (24/8/2020) 15 orang. Kemudian Selasa (25/8/2020) bertambah satu orang, yakni pelaku perjalanan dari Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan bertambahnya 19 kasus tersebut, saat ini jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri sebanyak 183 orang. Dari Tambahan 19 orang dalam empat hari terakhir meliputi lima orang dirawat di rumah sakit dan 14 orang isolasi mandiri.

Karyawan Bank Positif Covid-19, 4 Anggota Keluarganya Di Sukoharjo Ikut Tertular

"Apa yang kami khawatirkan dari awal yakni orang tanpa gejala [OTG] terbukti. Penambahan pada pekan ini didominasi OTG," kata Ketua Satuan Tugas Covid-19 Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek kepada wartawan di Sekretariat Daerah Wonogiri, Selasa.

Pemkab Wonogiri, menurut dia, akan memperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan segera mengimplementasikan Intruksi Presiden No.6/2020.

Dalam Inpres tersebut ada intruksi untuk melakuakan patroli agar kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan lebih ditingkatkan.

Gundukan Tanah Dekat Dapur Jadi Kunci Pengungkapan Kasus Jagal Kartasura Sukoharjo

"Di media sosial sudah diketahui bersama ada sanksi bagi warga jika tidak menerapkan protokol. Ada yang disuruh push up, ada pula yang disuruh menyapu lingkungan. Kalau imbauan sudah ditekankan sejak awal, ini akan kami naikkan tingkatannya dalam cara memberi peringatan kepada warga," ujar dia.

Menurunkan Petugas Patroli

Ia mengatakan akan menurunkan petugas patroli di ruang publik agar penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 Wonogiri lebih optimal. Petugas tersebut terdiri dari jajaran Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, dan Polisi.

Terkait rencana deteksi dini di terminal, Jekek mengatakan sejauh belum ada rencana untuk melakukannya termasuk upaya screening kepada penumpang seperti kebijakan saat awal pandemi.

Yulianto Jagal Kartasura Sukoharjo Gunakan Ramuan Untuk Lumpuhkan 7 Korbannya

Pemkab Wonogiri justru akan memperkuat kembali peran RT dan RW baik untuk pengawasan pedatang maupun penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di masyarakat.

Rencananya, mulai September ia akan sosialisasi di setiap kecamatan kepada Ketua RT terkait. "Kami akan mengingatkan kembali peran mereka saat situasi pandemi. Intinya semua lapisan kami perkuat, terutama lapisan bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Jekek.

Agustus Satu Dekade Lalu, Pembunuhan Berantai Jagal Kartasura Sukoharjo Terungkap!

Seperti diketahui, di Wonogiri ada beberapa klaster penularan Covid-19. Selain klaster perjalanan dari luar kota ada beberapa tambahan dari persebaran klaster perjalanan Sempon atau nakes.

"Ada upaya tracing dari klaster besar di Wonogiri yang masih tercecer. Kami kemarin sudah menganggap selesai upaya tracingnya, namun masih ada satu kasus lagi. Namun untuk Nakes sudah selesai proses tracingnya, tidak ada penambahan kasus. Semua sudah tertangani," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya