SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo kembali bertambah dan lagi-lagi dari pasien suspek yang naik kelas. Dengan tambahan ini kumulatif kasus positif corona Solo menembus 290 orang pada Kamis (6/8/2020).

Kasus ke-290 yakni pasien suspek yang naik kelas menjadi konfirmasi positif asal Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan. Pria usia 54 tahun itu dirawat sejak empat hari lalu di rumah sakit (RS).

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

“Setelah tren kasus dari tenaga kesehatan [nakes] berangsur menurun hingga tidak ada tambahan, giliran kasus suspek yang naik kelas ada setiap hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, kepada Solopos.com, Kamis (6/8/2020).

Rekam Jejak Anung Indro Susanto: Dulu Cawali Pilkada Solo, Kini Sibuk Jualan Jamu Bareng Eks Bupati Sragen

Ning, sapaan akrabnya, mengatakan kasus positif Covid-19 Solo dari pasien suspek umumnya bergejala dan masuk RS dengan kondisi umum tidak begitu baik. Hasil uji swab pasien suspek jamaknya diutamakan dan lebih cepat keluar karena digunakan untuk penegakan diagnosis dan penempatan kamar isolasi.

Ia menyebut berdasarkan revisi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease kali kelima, manajemen klinisnya mengadopsi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pasien suspek atau probabel yang dicurigai positif Covid-19 dengan kriteria sakit ringan, sedang, berat dirawat seperti pasien terkonfirmasi sampai pasien terbukti negatif Covid-19.

Sedih! Ibu dan Anak di Sragen Positif Covid-19, Diduga Tertular Tukang Jahit

“Dalam penjelasan pedoman tersebut, kami diminta mewaspadai potensi munculnya pasien suspek. Kematian karena Covid-19 bisa bertambah karena saat datang ke RS kondisi [pasien suspek] sudah buruk,” jelasnya.

Kumulatif Kasus Covid-19

Di sisi lain, kumulatif kasus positif Covid-19 sebanyak 290 orang perinciannya 245 orang sembuh, 25 karantina mandiri, 10 dirawat inap dan 10 meninggal dunia.

Di luar kasus positif Covid-19, catatan kumulatif pasien suspek di Solo menyentuh 1.034 orang. Penjabarannya 973 sembuh/discard, 15 dirawat inap (suspek aktif), dan 45 suspek meninggal dunia.

Soal Mobil Dinas Baru, Banggar DPRD Solo Klaim Hanya Bahas 3 Unit Untuk Wakil Ketua

Sebelumnya pada Senin (3/8/2020), seorang pasien suspek berumur 61 tahun asal Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, meninggal dunia. Hasil uji swab-nya yang keluar pada Rabu (5/8/2020)ternyata akibat Covid-19.

Pria asal Banyuanyar itu menjadi pasien ke-10 atau terakhir yang meninggal akibat Covid-19. Sebelumnya, kasus kematian kesembilan akibat Covid-19 di Solo juga merupakan pasien suspek yang naik kelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya