SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, SOLO -- Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo kembali mencatat ledakan kasus baru konfirmasi positif yang cukup besar pada Jumat (20/11/2020).

Sebanyak 100 kasus baru muncul sehingga membuat kumulatif kasus positif corona Solo menembus 1.919 orang. Perinciannya, 1.075 orang sembuh/pulang, 589 isolasi mandiri, 168 perawatan, dan 87 meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gibran-Teguh Dan Bajo Segera Bertemu Kembali Di Debat Putaran II Pilkada Solo, Bahas Apa Kali Ini?

Tambahan kasus itu menyebar pada sejumlah kelurahan. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan ini adalah kali kedua kasus bertambah tiga digit orang dalam sehari.

Ekspedisi Mudik 2024

Rekor paling banyak penambahan jumlah kasus baru konfirmasi positif Covid-19 Solo terjadi pada Minggu (15/11/2020). Saat ini klaster keluarga membuat catatan harian menembus 106 kasus.

8 Bulan Pandemi Covid-19, PT Sritex Sukoharjo Produksi 1,5 Juta Masker Per Hari

“Tambah 100 kasus [pada Jumat], merata dari semua kelurahan,” katanya, Jumat malam. Merujuk data Satgas, Kecamatan Banjarsari masih menduduki peringkat teratas dengan kumulatif tertinggi sebanyak 642 kasus.

Berturut-turut kemudian ada Kecamatan Jebres dengan 537 kasus, Laweyan dengan 397 kasus, Pasar Kliwon 206 kasus, dan terakhir Serengan 137 kasus.

Debat Pilkada Klaten: Yoga Hardaya Tuding One Pura-Pura Tak Dengar Pertanyaan

Sedangkan, kelurahan dengan kasus tertinggi adalah Jebres dengan 210 kasus dan Mojosongo 192 kasus. “Lalu ada Kadipiro 116 kasus dan Nusukan 112 kasus,” ungkap Ahyani.

Dominan Klaster Keluarga

Ia menyebut banyaknya kasus baru konfirmasi positif Covid-19 Solo masih dominan dari klaster keluarga dan tetangga, serta klaster perkantoran.

Debat I Pilkada Klaten: Sri Mulyani Janjikan Pemerintahan Anti-Korupsi, ABY Kembangkan Desa Pinggiran

Selain itu, Satgas yang terus melakukan tracing kontak juga menyumbang tambahan kasus.

“Tracing masif bikin temuan kasus makin banyak. Selain itu, ada pula yang swab mandiri. Trennya ya seperti ini. Akhir tahun mungkin kasusnya bisa lebih dari 2.000,” kata Ahyani.

Pembangunan Pasar Legi Solo Mulai, Wali Kota: Ada Yang Berani Lakukan Pungli, Tendang Saja!

Satgas mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat mengingat potensi penularan sudah semakin masif. "Masyarakat kalau peduli, ya jaga kesehatan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya