SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di kompleks Panti Semedi Klaten, Jumat (15/10/2021). Panti Semedi merupakan satu-satunya tempat Isoter yang masih difungsikan di Klaten. Panti Semedi memiliki 14 ruang dengan 30 bed (khusus untuk merawat pasien Covid-19). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Seorang pengantin perempuan asal Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten, terpaksa menikmati malam pertama di tempat isolasi terpusat (isoter) di Panti Semedi Klaten. Mempelai perempuan tersebut dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani rapid test sehari menjelang akad nikah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, tim Satgas PP Covid-19 Kecamatan Ngawen memperoleh informasi seorang perempuan asal Senden, Kecamatan Ngawen akan dinikahi seorang laki-laki asal Bogor, Jawa Barat. Lazimnya, setiap calon pengantin di Klaten menjalani rapid test menjelang pernikahan atau akad nikah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya enggak hafal namanya. Tapi sekitar lima hari lalu, ada calon pengantin perempuan yang harus menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat (Isoter) di Panti Semedi Klaten. Jadi, sehari sebelum akad nikah itu diketahui hasil rapid test dinyatakan positif Covid-19. Saat itu pula, yang bersangkutan kami sarankan ke Panti Semedi Klaten,” kata Ketua Satgas PP Covid-19 Kecamatan Ngawen sekaligus Camat Ngawen, Anna Fajria Hidayati, saat ditemui Solopos.com, di Desa Manjungan, kecamatan setempat, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga: Bawa Rp650 Miliar, Tim Pembebasan Tol Solo-Jogja Datangi Ngawen Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

Meski mempelai perempuan telah dinyatakan positif Covid-19, lanjut Anna, akad nikah tetap berlangsung. Calon mempelai perempuan diwakili wali nikah.

“Calon mempelai perempuan itu sebenarnya sehat [orang tanpa gejala (OTG)]. Hari ini mestinya yang bersangkutan sudah menjalani PCR. Jika hasilnya negatif Covid-19, yang bersangkutan dipersilakan pulang ke rumahnya,” katanya.

Disinggung penyebab mempelai perempuan terpapar virus corona, Anna, mengatakan hal tersebut belum diketahui pasti. Di sisi lain, tim medis telah melakukan tracing terhadap sejumlah orang yang dinilai telah kontak erat dengan mempelai perempuan.

Baca Juga: Ekskavator Beroperasi di Rawa Jombor, Petani Mulai Bongkar Karamba

“Semua yang kontak erat dengan mempelai perempuan dinyatakan negatif Covid-19. Hal itu termasuk mempelai laki-laki dan anggota keluarga inti. Di Kecamatan Ngawen, kasus terkonfirmasi Covid-19, ya tinggal satu orang itu,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, di Kecamatan Ngawen masih terdapat satu kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan empat kontak erat. Data tersebut tercatat hingga Senin (25/10/2021).

Daerah lain yang masih terdapat satu kasus Covid-19 berada di Polanharjo, Tulung, Wonosari, Cawas, Kalikotes, Karangnongko. Sedangkan daerah di Klaten yang masih terdapat dua kasus Covid-19 berada di Klaten Selatan, Pedan, Trucuk, dan Juwiring.

Baca Juga: 4 Anggota Polres Klaten Meninggal karena Covid-19

Di Klaten juga terdapat kecamatan bebas Covid-19. Masing-masing berada di Bayat, Ceper, Delanggu, Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Karanganom, Karangdowo, Kebonarum, Kemalang, Klaten Utara, Manisrenggo, Prambanan, dan Wedi.

Di sisi lain, jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 34.783 kasus. Sebanyak 15 orang menjalani perawatan/isolasi. Sebanyak 31.848 orang dinyatakan telah sembuh. Sebanyak 2.920 orang telah meninggal dunia.

“Mari tetap tingkatkan kesadaran terhadap protokol kesehatan (prokes),” kata Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Klaten, Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya