SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Corona. (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI -- Kabupaten Boyolali kembali masuk zona merah risiko Covid-19 menyusul meningkatnya jumlah kasus konfirmasi positif beberapa waktu terakhir.

Selama enam hari terakhir, kasus konfirmasi positif Covid-19 Boyolali bertambah 163 orang. Sedangkan status zona merah sudah berlaku sejak dua hari lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan dalam kurun waktu 8-13 November ada 163 kasus baru yang tercatat. Penambahan paling banyak terjadi pada 12 November yang mencapai 60 kasus.

Awas! 8 Lubang Di Sisi Barat Flyover Manahan Solo Ancam Bahayakan Pengendara Motor

Kemudian pada tanggal 8 November sebanyak 45 kasus. "Tanggal 8 November tambah 45 kasus, 9 November ada 10 kasus, 10 November 15 kasus, 11 November 14 kasus, 12 November 60 kasus, dan 13 November 19 kasus," katanya, Jumat (13/11/2020).

Sebanyak 163 kasus baru konfirmasi Covid-19 yang mengantar Boyolali kembali ke zona merah itu tersebar dari 17 kecamatan. Kecamatan tersebut yakni Ampel, Andong, Banyudono, Boyolali, Cepogo, Gladagsari, Klego, Mojosongo, Musuk, Ngemplak, Nogosari.

Kemudian Sambi, Sawit, Simo, Tamansari, Teras, dan Wonosegoro. Untuk klaster penularan yang masih aktif saat ini ada 22 klaster. Klaster besar terbaru ada klaster pengajian Desa Paras, Cepogo dengan 34 kasus.

Selama Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Bupati Sukoharjo Tak Akan Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Di Sekolah

Kemudian Klaster Pasar Lebak, Desa Nepen, Teras, dengan 11 kasus dan klaster piknik Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, dengan 10 kasus.

Indeks Kesehatan

Ia mengatakan klaster Pasar Lebak muncul setelah ada hasil dari tes swab pada Sabtu (7/11/2020). Dari 89 orang yang menjalani swab, 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara itu mengenai status Kabupaten Boyolali berkaitan dengan indeks kesehatan masyarakat untuk Covid 19, saat ini kembali ke zona merah atau zona risiko tinggi.

Pedagang Asal Mojo Solo Meninggal Positif Covid-19, Keluarga Sempat Ngeyel Tak Mau Tutup Toko

Sebelumnya, pada 22 September, Boyolali sempat ke zona oranye. "Untuk saat ini selain kasus yang meningkat, jumlah kematian juga bertambah. Sejak dua hari ini kembali masuk zona merah," katanya.

Berdasarkan data per 13 November, kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 Boyolali mencapai 1.409 kasus. Dari jumlah itu 114 orang rawat inap, 193 orang isolasi mandiri, 1.043 orang selesai isolasi, dan 59 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya