SOLOPOS.COM - Bupati Madiun Ahmad Dawami mengunjungi pabrik PT DMA atau pabrik rokok Sampoerna Madiun saat pelaksanaan rapid test, Rabu (6/5/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Bupati Madiun, Ahmad Dawami, menginformasikan ada penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 sebanyak enam orang yang terkait santri Ponpes Temboro Magetan. Hingga Jumat (15/5/2020) ini, jumlah total pasien positif di Kabupaten Madiun ada 21 orang.

Enam orang pasien positif corona yang baru ini antara lain satu pasien merupakan santri Pondok Pesantren Temboro. Sedangkan lima orang lainnya merupakan pasien yang ditularkan oleh pasien positif dari klaster Pondok Temboro atau transmisi lokal Covid-19.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kota Madiun Konfirmasi Kasus Pertama Covid-19: Santri Temboro!

“Hari ini ada penambahan kasus virus corona di Madiun sebanyak enam orang. Rinciannya, satu orang dari klaster salah satu pondok di Magetan [Pondok Temboro] dan lima orang tertular dari klaster ini,” jelas bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu, Jumat malam.

Enam kasus positif terbaru yang terkait santri Ponpes Temboro ini menjadi kasus pertama penularan lokal Covid-19 di Madiun. Dalam kasus ini, seorang santri Ponpes Temboro telah menularkan virus corona baru kepada warga lainnya di Madiun.

Melonjak Lagi! 3 Kasus Baru Covid-19 Madiun, Didominasi Santri Temboro

Karena kasus baru itu, Kaji Mbing menegaskan perebaran virus ini sangat berbahaya dan mulai menjangkiti masyarakat yang berkontak erat dengan pasien awal. Total kasus di Madiun pun meningkat tajam dari sebelumnya 15 pasien, saat ini menjadi 21 pasien positif.

Keenam pasien itu dinyatakan positif setelah hasil tes swab terkonfirmasi positif. Selanjutnya, para pasien positif Covid-19 termasuk santri Temboro ini akan dibawa ke rumah sakit di Madiun untuk menjalani perawatan dan isolasi.

100 Karyawan Pabrik Sampoerna Madiun Jalani Rapid Test

“Artinya, klaster ini sudah mulai menularkan ke orang lain. Sudah ada lima pasien,” tegas dia.

Yang Kontak Diminta Lapor

Bupati Madiun meminta masyarakat yang berkontak dengan santri Ponpes Temboro yang positif atau pasien Covid-19 segera menghubungi Puskesmas. Selain itu, warga yang pernah berkontak dengan klaster ini supaya tetap tinggal di rumah atau karantina mandiri.

Update! Positif Covid-19 Madiun Naik 100%, Seluruh Kasus Baru Santri Temboro

Bupati menegaskan penduduk desa asal pasien positif Covid-19 dari klaster Ponpes Temboro harus benar-benar menjalankan protokol kesehatan. Jangan sampai transmisi lokal Covid-19 ini berkembang semakin luas.

“Sekali saya sampaikan hindari kerumunan. Disiplin cuci tangan pakai sabun, mengenakan masker, dan jaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain,” jelas dia.

104 Santri Ponpes Temboro Asal Madiun Rapid Test Covid-19, Ini Hasilnya

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Madiun masih melakukan tracing terhadap warga yang berkontak dengan pasien positif Covid-19 termasuk santri Temboro. Para pasien yang dimungkinkan telah terinfeksi ini belum melakukan isolasi mandiri.

Enam pasien positif baru itu terdiri dari dua pasien positif berasal dari Kecamatan Dagangan dan empat orang lainnya berasal dari Kecamatan Kebonsari. Sampai hari ini, Jumat (15/5/2020) pukul 16.00 WIB, jumlah orang dalam risiko (ODR) 675 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 319 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) 34 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya