SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Corona. (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Sukoharjo bertambah 61 orang dalam dua hari. Tambahan ini membuat kumulatif jumlah total kasus positif corona kabupaten tersebut menjadi 1.840 orang.

Penambahan 61 kasus positif Covid-19 itu perinciannya pada 1 Desember sebanyak 30 orang dan pada 2 Desember sebanyak 31 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang Solopos.com himpun, Kamis (3/12/2020), penambahan kasus Covid-19 secara signifikan terjadi pada awal Desember. Jumlah pasien positif secara kumulatif mencapai 1.840 orang yang tersebar pada 12 kecamatan.

Mimpi Apa Coba, Ibu Rumah Tangga Sukoharjo Dapat Grandprize Suzuki All New Ertiga Dari BRI

Mayoritas kasus positif Covid-19 Kabupaten Sukoharjo masih dominan tanpa gejala sehingga harus menjalani isolasi mandiri di rumah hingga sembuh.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan banyak bermunculan klaster keluarga atau rumah tangga dengan transmisi penularan cukup cepat. Pasien positif tanpa sengaja menularkan virus kepada anggota keluarga, kerabat keluarga, atau tetangga rumah.

"Masyarakat harus lebih waspada saat beraktivitas luar rumah. Pastikan kondisi tubuh bersih saat sampai ke rumah," katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Kamis.

Penembakan Solo: Mobil Alphard Ditembaki Di Jl Monginsidi Milik Pengusaha Tekstil Duniatex

Yunia menyebut lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Sukoharjo itu imbas tracing atau pelacakan kontak erat pasien yang makin agresif.

Kontak erat pasien positif wajib menjalani uji swab untuk mengetahui apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak. Uji swab dilaksanakan di setiap puskesmas untuk mempermudah kontak erat pasien positif.

Mobilitas Penduduk

Petugas mengambil sampel cairan tenggorokan mereka untuk uji laboratorium. "Biasanya, pasien positif dengan gejala yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid bakal menjalani rawat inap di rumah sakit. Kematian pasien positif pengaruhnya karena penyakit penyerta," ujarnya.

Polisi Sebut Istri Pelaku Ada Dalam Mobil Pemilik Duniatex Saat Penembakan Di Jl Monginsidi Solo

Selain itu, tingginya mobilitas penduduk juga berpengaruh dalam penambahan kasus konfirmasi Covid-19 Kabupaten Sukoharjo. "Jangan berkerumun yang berisiko dalam penularan virus. Masyarakat harus berdisiplin menjalankan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penularan Covid-19," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu menyatakan jumlah pasien positif yang meninggal dunia sebanyak 96 orang. Satgas berupaya menekan angka kematian pasien positif Covid-19 dengan meningkatkan tata kelola pengobatan pasien positif dengan gejala pada rumah sakit.

Puluhan THL Sukoharjo Demo Protes Pemberhentian Sepihak: Dosa Saya Apa?

Pada sisi lain, Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Sukoharjo, Ismoyo Sidiq, mengatakan anggota Palang Merah Remaja (PMR) Sukoharjo ikut bergerak mengedukasi masyarakat. Mereka mengampanyekan pesan 3M dengan pendekatan humanis.

Mereka menyebarkan leaflet, brosur yang berisi informasi penerapan protokol kesehatan untuk mengendalikan Covid-19. Ia berharap masyarakat mengubah perilaku kesehatan dan melakukan adaptasi kebiasaan baru dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air, serta menjaga jarak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya