SOLOPOS.COM - Calon Wakil Bupati Sragen, Suroto, mencoblos di TPS 01, Mijahan RT 05, Ngembatpadas, Gemolong, Sragen, Rabu (9/12/2020). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Suroto, Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sragen, menjalani isolasi mandiri di rumah setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa (15/12/2020).

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menerangkan Suroto diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 itu justru dari hasil tracing di keluarganya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia mengatakan Suroto bukan tertular dari luar tetapi kemungkinan dari anggota keluarganya yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.

3 Lokomotif dan 15 Kereta Bikinan Inka Meluncur ke Filipina

"Awalnya ada keluarga yang positif kemudian di-tracing dan mengarah pada Pak Suroto. [Lalu dilakukan swab test]," ujarnya saat ditemui wartawan di sela-sela peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di depan Kantor Dinas Bupati Sragen, Rabu (16/12/2020).

Yuni menerangkan selama rumah Suroto memungkinkan untuk isolasi mandiri maka tidak masalah. Yuni memastikan Satgas bisa memantau dengan baik. Dia menyarankan isolasi mandiri di rumah lebih baik.

Diberitakan, Suroto terkonfirmasi terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Selasa.

Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja di Kuwiran Boyolali Dibayarkan

Lebih lanjut, Yuni yang berpasangan dengan Suroto sebagai peserta Pilkada Sragen 2020 meminta doa kepada wartawan supaya Suroto segera sembuh.

Rapat Koordinasi dengan Tim Sukses

Menurut Yuni, Suroto sempat melakukan rapat koordinasi bersama tim sukses Yuni-Suroto di Dayu, Karangmalang, pada Sabtu (12/12/2020). Yuni mengatakan tidak masalah dengan rapat itu karena saat anggota stafnya positif ternyata Yuni negatif.

Dia menjelaskan sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) terbaru yang di-tracing itu hanya yang kontak erat.

"Kami sebelumnya menggunakan sistem 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. Sekarang kami pakai sains, tracing, dan treatment. Jadi kalau tidak ada tanda-tanda maka tidak perlu tes. Hanya satu rumah yang kontak erat yang dites," katanya.

Lampu Bangjo di Pintu Keluar Tol Kebakkramat Sudah Nyala Loh, Hati-Hati!

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya