SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien positif Covid-19 di rumah sakit. (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Kasus positif Covid-19 di Indonesia terhitung tinggi, sehingga kita perlu mengetahui kapan saat terbaik ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Lalu bagaimana cara terbaik mengetahuinya?

Karena persediaan fasilitas kesehatan semakin berkurang, orang-orang yang terdeteksi positif Covid-19 disarankan untuk isolasi mandiri dan menjalani pengobatan yang dianjurkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagi pasien positif Covid-19 tidak bergejala dan gejala ringan biasanya tidak diminta dirawat di rumah sakit. Namun, Anda mesti waspada dan peka terhadap kondisi pribadi selama isoman.

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan adanya perburukan gejala dan harus ditangani di rumah sakit. Jika telat ditangani, derajat keparahan penyakit bisa meningkat. Lantas, kapan harus ke RS saat positif virus corona.

Baca Juga: Mantan Gitaris GIGI Aria Baron Meninggal Setelah Berjuang Melawan Covid-19

Berikut ini beberapa kondisi yang membuat pasien positif Covid-19 harus dirawat di rumah sakit  sebagaimana mengutip laman Klikdokter.com, Selasa (29/6/2021):

1. Kesulitan bernapas

Melansir US News Health, ketika mengalami napas yang pendek dan terasa sulit bahkan saat beristirahat, Anda perlu waspada. Segeralah mencari pertolongan medis di fasilitas kesehatan.

Hati-hati pula bila Anda sudah merasa sangat lelah hanya karena berjalan ke ruangan lain atau naik-turun tangga. Kondisi ini dapat menandakan hal serius.

Tanda lainnya pasien positif Covid-19 harus segera ke RS adalah dia berbicara terbata-bata atau banyak terpotong karena kerap berhenti untuk mengambil napas.

2. Kadar oksigen tubuh rendah

Ketika kadar oksigen tubuh rendah, perawatan medis harus segera dilakukan. Bila punya pulse oximeter, Anda bisa mengeceknya secara berkala.

Menurut dokter dari Klikdokter.com Devia Irine Putri, kadar oksigen dinyatakan rendah bila di bawah 95 persen. Kondisi kekurangan oksigen dapat ditandai dengan berbagai gejala, misalnya sesak napas, tangan kaki mulai dingin, dan detak jantung cepat.

Selain itu, rasa mengantuk yang ekstrem dan sulit terbangun, serta mengalami kebingungan yang tidak biasanya juga dapat menandakan sirkulasi oksigen di tubuh berkurang.

3. Dada nyeri

Pasien positif Covid-19 dapat mengalami substernal chest pain atau sakit di bawah tulang dada. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal.

Baca Juga: Cerdas Lindungi Anak dari Virus Corona Varian Delta

“Pertama, bisa karena efek peradangan pada otot yang mungkin disebabkan oleh infeksi virus corona. Bisa juga dipicu karena batuk yang terlampau keras, jadi otot-otot tertarik,” tutur dr. Devia.

Selain itu, nyeri dada juga bisa terjadi karena pneumonia. Tanda pneumonia tidak hanya demam, sesak, dan batuk, salah satunya juga termasuk substernal chest pain.

“Selain itu, bisa akibat salah satu tanda komplikasi Covid-19 di mana terjadi emboli paru, yaitu ada gumpalan darah yang masuk ke pembuluh darah,” dia menambahkan.

Sebaiknya, setiap nyeri dada yang dirasakan harus segera dievaluasi dokter. Jadi, penyebab spesifiknya dapat diketahui.

4. Demam tinggi lebih dari 3 hari

Dokter Devia menjelaskan, bila demam di atas 38 derajat Celsius lebih dari 3 hari dan tidak sembuh dengan obat penurun demam, mintalah perawatan medis lebih lanjut.

Baca Juga:  Sempat Terpapar Covid-19, Pelawak Edy Oglek Meninggal Dunia

Kelelahan dan nyeri otot yang tak membaik juga sebaiknya diwaspadai.

5. Hilang indera penciuman dan diare

Salah satu tanda awal Covid-19 adalah indera penciuman dan perasa yang hilang. Selain itu, diare juga sering dikaitkan dengan gejala coronavirus. Bila dua kondisi tersebut tak membaik dan diare semakin parah, amat disarankan pasien positif virus corona dirawat di rumah sakit.

6. Wajah dan bibir kebiruan

Ketika wajah dan bibir pasien positif Covid-19 menjadi biru, kondisi tersebut menunjukkan gejala hipoksia (kurang oksigen). Paru-paru yang terdampak Covid-19 tidak hanya memperlihatkan ciri dari keadaan tenggorokan. Kondisi lainnya, seperti bibir atau wajah membiru, juga dapat mengindikasikan kondisi serupa.

Inilah yang dapat menjadi salah satu faktor pembeda, mana pasien positif Covid-19 yang masih bisa isoman dan yang harus ke rumah sakit.



7. Batuk tak kunjung sembuh

Ketika batuk terus-menerus, bahkan semakin parah, disertai gejala-gejala virus corona lainnya, segera cari pertolongan medis. Selain beberapa gejala di atas, tanda-tanda lain seperti perubahan pada penglihatan, muntah, dan batuk darah juga harus diwaspadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya