SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Puluhan unggas di Desa Soka, Kecamatan Miri mati mendadak terkena virus H5N1. Sebelumnya, di Desa Mojokerto, Kecamatan Dawung puluhan ekor ayam juga dinyatakan positif flu burung.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, Suhudi menuturkan tim Participatory Disease Surveillance Response (PDSR) menerima laporan delapan dari 12 ekor unggas milik Taryo Pawiro warga Dukuh Kepoh RT 29, Desa Mojokerto, Kecamatan Dawung mati mendadak pada Jumat (9/4).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemudian, tim yang beranggotakan delapan orang langsung terjun ke lapangan mengecek unggas yang mati. Ternyata, positif flu burung. Sehingga, atas persetujuan pemilik, sisa unggas sebanyak empat ekor ikut dimusnahkan,” ulas Suhudi saat dihubungi Espos, Minggu (11/4).

Selang sehari, Sabtu (10/4), seorang warga Desa Soka, Kecamatan Miri, Warsono melapor kepada Kepala Desa Soko. Empat ekor unggas miliknya mati mendadak. Setelah, dilakukan pengecekan kotoran ayam dari ayam yang mati dinyatakan positif H5N1. Kepala Desa Soka, Kardio yang ditemui Espos, Minggu (11/4) di rumahnya membenarkan hal tersebut.

“Saya mendapat laporan dari warga yang tinggal di Dukuh Modro RT 01, Desa Soka, Kecamatan Miri pada Sabtu (10/4). Empat ekor ayam milik Warsono mati mendadak. Setelah itu, langsung dilakukan pengecekan oleh Dinas Peternakan dan ternyata positif flu burung,” ujar Kardio.
Dia mengaku sebelumnya, telah ada beberapa warga yang ayamnya juga mati mendadak. Tetapi, hanya Warsono yang melapor. Sedangkan, warga lain yang ayamnya mati, tidak melapor. Mereka langsung mengubur ayam yang mati.

m88

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya