Solopos.com, BOYOLALI — Alat Kelengkapan (Alkap) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali periode 2019-2024 resmi terbentuk dan disahkan dalam rapat paripurna, Rabu (25/9/2019). PDIP sebagai pemilik 35 kursi legislatif Boyolali menguasai seluruh posisi pimpinan alkap.
Yakni Badan Musyawarah (Banmus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapamperda), Badan Kehormatan, Komisi I bidang pemerintahan, Komisi II bidang Keuangan, Komisi III bidang Infrastruktur, dan Komisi IV bidang Pendidikan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto, ditetapkan Banmus dan Banggar diketuai oleh S. Paryanto.
Sedangkan Bapamperda diketuai Dwi Adi Agung Nugroho, dan Badan Kehormatan oleh Agung Sapardi. Sementara ketua Komisi I diduduki Suyadi, Komisi II Marsono, Komisi III Susetya Kusuma Dwi Hartanto, dan Komisi IV Joko Mulyono.
Setelah pembentukan Alkap, rapat paripurna dilanjutkan dengan agenda penjadwalan kegiatan DPRD Boyolali di masa sidang ketiga, yakni pembahasan sejumlah Rencana Peraturan Daerah (Raperda) salah satunya APBD 2020.
Paryanto mengatakan setelah pembentukan Alkap selesai yang paling penting dilakukan adalah sinkronisasi antara lembaga legislatif dan eksekutif. “Salah satunya terkait APBD 2020, harus ada koordinasi antara DPRD, Badan Keuangan Daerah dan Bagian Hukum Setda,” ujar Paryanto.
Di lain pihak, untuk seluruh anggota dewan baik legislator baru maupun lama diharapkan segera bisa beradaptasi agar bisa bekerja optimal..
Sebelumnya pelantikan pimpinan definitif DPRD dilakukan Selasa (24/9/2019). Selain S. Paryanto yang kembali terpilih menjadi ketua DPRD, jabatan ketua lain diduduki oleh Fuadi (Golkar). Moh. Basuni (PKS), dan Eko Mujiono (PKB).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
