SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Pengamat Ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) FX Sugiyanto menilai posisi ekonomi Kota Semarang semakin jelas. "Saya pikir posisi Semarang lebih jelas sebagai pusat dari kota-kota di sekitarnya. Pusat kota ada dua, yakni pemerintahan dan jasa. Sedangkan kota/kabupaten di sekitarnya berkembang industri manufaktur," ujarnya Senin (16/4/2018).</p><p>Semarang semakin terkait dengan wilayah sekitarnya sebagai pusat pelayanan publik dan jasa. Konsekuensi dari hal tersebut, menurut dia Semarang perlu memperbaiki dan membangun industri transportasi yang terhubung dengan daerah lain seperti Demak, Kendal, Grobogan. "Pemkot juga, kata dia perlu membangun kerja sama yang lebih intens. Baik dalam hal investasi san lain-lain," tambahnya.</p><p>Dari sektor riil, desa-desa wisata mulai banyak berkembang seperti Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati. Imbas dari pariwisata, banyak sektor yang terbangun lebih banyak. Hasil-hasil pertanian, olahan makanan di produkasi dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat mulai dari bawah. "Wisata yang berkembang, menciptakan industri kreatif. Infustri kreatif melibatkan banyak orang, dari beragam usaha," ucapnya.</p><p>Konsep ekonomi kerakyatan itu, lanjut FX Sugiyanto dipahami sebagai partisipasi masyarakat yang luas karena semakin banyakmya industri kreatif. Maka, simpulnya, pembangunan infratruktur termasuk sarana transportasi di dalamnya penting. Transportasi akan mengintegrasikan kebutuhan-kebutuhan ekonomi lintas sektor.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya