SOLOPOS.COM - DOK

DOK

BANTUL—Posisi pelatih M Basri masih aman meski mengalami dua kali kekalahan di empat pertandingan Liga Primer Indonesia (LPI). Kekalahan terakhir Persiba Bantul dialami di kandang Persibo Bojonegoro, Jawa Tengah, pada Sabtu (14/1) pekan lalu.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Gawang Wahyu Tri Nugroho kebobolan tiga kali sedangkan Ezequiel Gonzales dan kawan-kawan hanya mampu membalas dua gol. Hasil itu membuat Si Merah Persiba turun ke peringkat delapan klasemen sementara. Terpaut delapan poin dari pimpinan klasemen, Semen Padang.

Manajemen Persiba baru akan mengevaluasi Basri walaupun saat melawan Persibo, sang pelatih dinilai salah langkah sejak awal pertandingan berlangsung. Baru setelah ketinggalan cukup telak, formasi yang diterapkan disadarinya malah membuat kocar-kacir tim sehingga akhirnya mengubah komposisi pemain dengan memasukkan beberapa pengganti.

Hasilnya memang menuai hasil efektif. Terbukti sejak adanya perubahan itu, Si Merah mampu mengejar ketertinggalan meski akhirnya tetap pulang dengan tangan hampa. “Lawan Persibo benar-benar murni karena salah komposisi dan strategi,” ujar Sekretaris Persiba, Wikan Werdho Kisworo, kepada Harian Jogja, Minggu (15/1).

Terkait dengan itulah Wikan menilai evaluasi terhadap keseluruhan tim tetap harus dilakukan dan harus bersifat segera demi memperbaiki penampilan tim pujaan hati Paserbumi itu dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.

“Evaluasi itu tidak selalu identik dengan hal yang negatif. Malah justru kami harapkan evaluasi itu justru mendatangkan hal yang positif bagi tim karena segala sesuatu itu meski harus dikoreksi demi sebuah peningkatan dan memecahkan persoalan mana yang masih perlu diperbaiki,” tandas Wikan.

Manajer Persiba Briyanto senada dengan Wikan. “Evaluasi itu tetap harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja seluruh tim,” tandas Briyanto yang saat ini berada di Jakarta mendampingi Timnas Indonesia U-21.

Berbanding terbalik dengan Basri, posisi Emmanuel Cristori masih jadi sorotan manajemen meski mampu mencetak satu gol di Bojonegoro. Manajemen masih belum puas dengan raihan gol semata wayang dari pemain asal Argentina ini.

“Posisi dia kan penyerang. Jadi, kalau dirinya mampu mencetak gol itu bukan hal yang istimewa. Pasalnya, tiga pertandingan berbanding satu gol, itu belum menggaransinya untuk lepas dari target manajemen,” tegas Wikan.

Karena itu, Wikan menyebut laga melawan Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung menjadi laga penting Cristori untuk menunjukkan tajinya. “Kami tetap akan melihat kembali kontribusinya yang benar-benar nyata saat menjamu Persija nanti,” tandasnya.(Harian Jogja/Arif Wahyu)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya