SOLOPOS.COM - Tangkapan layar pos polisi di Pejompongan, Jakarta Pusat dibakar oleh massa tak dikenal, Senin (11/4/2022) malam. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

Solopos.com, JAKARTA —  Sebuah pos polisi yang berlokasi di Pejompongan, Jakarta Pusat dibakar oleh massa tak dikenal, Senin (11/4/2022) malam.

Kabar pembakaran pos polisi tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan. Zulpan mengaku sedang meluncur menuju ke lokasi kejadian.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Saya sedang menuju TKP, benar itu dibakar,” kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin.

Namun Zulpan belum bisa menyampaikan kronologi peristiwa pembakaran pos polisi tersebut maupun pihak yang diduga sebagai pelaku pembakaran.

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Ricuh, Polisi Bubarkan Mahasiswa dengan Gas Air Mata

Zulpan hanya menyebut bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian.

“Ini masih di jalan belum sampai. Tapi tadi udah dapat laporannya dibakar,” kata Zulpan seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Video pembakaran pos polisi tersebut juga beredar viral di media sosial.

Belum diketahui apakah pembakaran itu terkait dengan aksi unjuk rasa berakhir ricuh di Jakarta beberapa jam sebelumnya atau tidak.

Baca Juga: Aksi Ribuan Mahasiswa di Ternate Ricuh, Ini Pemicunya

Beberapa jam sebelumnya, polisi membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung ricuh di Gedung DPR/MPR RI dengan mengerahkan kendaraan taktis water cannon dan gas air mata, Senin (11/4/2022).

Situasi di Komplek Parlemen Senayan pada Senin sore awalnya kondusif setelah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Lodewijk Freidrich Paulus, dan Rahmat Gobel menemui pengunjuk rasa untuk berdialog.

Baca Juga: Ikut Aksi Mahasiswa di DPR, Ade Armando Dianiaya Sekelompok Orang

Namun sekitar pukul 15.45 WIB situasi unjuk rasa mulai memanas akibat sejumlah pengunjuk rasa melempari petugas dengan batu, kayu, botol dan berbagai benda lainnya.

Petugas kepolisian akhirnya mengambil tindakan tegas pada sekitar pukul 16.00 WIB dengan mengerahkan kendaraan taktis water cannon dan menembakkan gas air mata ke arah massa yang mulai bertindak anarkis.

Massa yang awalnya berkumpul di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI akhirnya terbagi dua dan terdorong mundur ke arah Senayan dan Slipi hingga akhirnya membubarkan diri.

Baca Juga: Demo 11 April 2022, Mahasiswa Ancam Paksa Masuk Gedung DPR

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.

Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya