SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa pengendara plat luar provinsi yang memasuki perbatasan Karanganyar, Jateng dan Magetan, Jatim di Cemara Kandang Kamis (22/4/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pos penyekatan di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di kawasan Cemara Kandang beroperasi 24 jam.

Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyampaikan itu saat ditanya operasional pos pengamanan selama Operasi Ketupat Candi tahun 2021. Operasi Ketupat Candi mulai Kamis hingga Senin (6-17/5/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Polres Karanganyar menyiapkan delapan pos pengamanan, yaitu empat pos di exit tol Karanganyar, dua pos pelayanan, satu pos penyekatan, dan satu pos terpadu.

“Semua pos beroperasi 24 jam. Aktif. Sudah dibagi per shift selama 24 jam full. Termasuk pos penyekatan di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Cemara Kandang,” kata Kapolres saat berbincang dengan wartawan seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi di halaman Mapolres Karanganyar, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Aturan Baru! Pendatang Dilarang Mudik ke Solo, Tapi Boleh Piknik

Kapolres menjelaskan bahwa pembuatan satu pos di wilayah perbatasan itu untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah melarang mudik tahun ini. Polisi seolah ingin memastikan tidak ada warga yang nekat mudik lintas wilayah selama pemberlakuan larangan mudik tahun ini.

“Kami menyiagakan 350 personel Polri. Didukung personel dari instansi lain. Fokus kami penyekatan pemudik kemudian imbauan berkaitan dengan Covid-19, kriminalitas, dan pelayanan lain,” ungkapnya.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Klaten Diperkosa Ayah Tiri, 2 Teman Ayahnya Pun Ikutan

Fokus Penyekatan

Orang nomor satu di lingkungan Polres Karanganyar itu menyampaikan selain fokus penyekatan pemudik di wilayah perbatasan, polisi juga gencar melaksanakan PPKM Mikro. Fokus dari PPKM Mikro adalah menangani pemudik yang sudah masuk wilayah Karanganyar jauh hari sebelum pemberlakuan larangan mudik.

“Mereka yang datang duluan di tingkat RT sudah ada petugas. Babinsa, babhinkamtibmas, Ketua RT/RW, dan lain-lain. Ini mengefektifkan PPKM Mikro di tingkat RT. Kalau ada warga datang kan dicatat, diawasi, dan dikarantina, lalu dilakukan tes swab antigen [apabila bergejala],” ujar dia.

Baca juga: Asal Usul Opor Ayam, Kuliner Perpaduan 3 Budaya yang Spesial di Solo

Ditemui secara terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menuturkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyiapkan 500 unit hingga 1.000 unit alat tes swab antigen di pos penyekatan pemudik Cemara Kandang. Alat tersebut akan digunakan untuk mengecek pemudik yang nekat melintas wilayah perbatasan selama Operasi Ketupat Candi.

“Cemara Kandang saja yang akan dilengkapi tes swab antigen. Hanya pos itu yang ditunjuk. Kami hanya ikut di satu pos itu. Kami sediakan 500 unit tes swab antigen dulu. Bisa tambah sampai 1.000an unit tes swab antigen. Itu nanti pengecekan [pemudik yang melintas] secara sampling. Hanya selama operasi ini,” tutur dia saat ditanya perihal pengecekan pemudik secara acak di Cemara Kandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya