Solopos.com, JAKARTA–PT Pos Indonesia mulai mengembangkan bisnis dengan masuk pasar syariah melalui platfor digital transaksi keuangan berbasis rekening giro Pos milik PT Pos Indonesia, Pospay.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rachmad Djoemadi menjelaskan layanan yang tersedia dari perusahaan pos pelat merah itu yakni pembayaran zakat, infak dan sedekah (ZIS), asuransi syariah, serta pembayaran haji dan umrah.
Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023
Baca Juga: Pos Indonesia Berjaya di Human Capital dan Performance Award 2021
“Kemudian dalam waktu dekat kita juga akan melakukan yang namanya kegiatan ekonomi Pospay Syariah melalui penjualan emas syariah. Terus kita kembangkan searah atau sejalan dengan kebutuhan pasar,” kata Faizal, Kamis (24/3/2022).
Perkembangan Pospay Syariah didorong sejalan dengan pesatnya perkembangan ekonomi syariah di tanah air. Padahal, digitalisasi jasa keungan Pos, Pospay, sebelumnya baru saja diluncurkan pada 2021 lalu.
“Kenapa masuk pasar syariah? Karena pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia itu saat ini lebih dari 30%, jauh melampaui ekonomi biasa,” ujarnya.
Baca Juga: PT Pos Indonesia Rekrut Kurir Perempuan, Gampang Banget Syaratnya
Di sisi lain, untuk layanan Pospay, Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus menargetkan tahun ini aplikasi Pospay bisa diunduh oleh 5 juta pengguna.
Dia berharap dengan adanya Pospay Syariah, peminat dari layanan jasa keuangan digital Pos Indonesia bisa menjangkau masyarakat dengan segmen lebih luas.
“Tahun ini kami targetnya 5 juta downloader, kita sudah 2 juta lebih dan terus berkembang. Ini akan menjadi hal yang kita dorong,” jelasnya.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com berjudul Pos Indonesia Masuk Pasar Syariah, Luncurkan Layanan Pembayaran ZIS Sampai Haji dan Umrah
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
