SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MILAN — Siapa yang butuh Cristiano Ronaldo?. Portugal tetap baik-baik saja tanpanya. Buktinya, tim berjuluk Selecao das Quinas ini mampu menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal UEFA Nations League meski tidak diperkuat sang megabintang.

Sejak disingkirkan Uruguay dari perempatfinal Piala Dunia 2018 pada Juli lalu, Portugal belum pernah diperkuat Ronaldo. Pemain berjuluk CR7 tersebut memilih mengambil rehat sejenak dari hiruk-pikuk sepak bola internasional dan lebih berkonsentrasi untuk klub barunya, Juventus. Tanpa Ronaldo, pasukan yang diarsiteki Fernando Santos ini belum pernah menelan kekalahan dalam tiga laga di fase Grup 3 Liga A Liga Nations dan akhirnya lolos ke fase knock-out UEFA Nations League yang digelar Juni tahun depan.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Kepastian itu diperoleh seusai Portugal menahan Italia tanpa gol di San Siro, Milan, Minggu (18/11/2018) dini hari WIB. Hasil itu membuat Seleco das Quinas mengunci posisi pertama klasemen Grup 3, meski mereka masih menyisakan satu pertandingan menjamu Polandia, Rabu (21/11/2018) dini hari WIB mendatang.

Ini menunjukkan tidak ada istilah Ronaldo-dependencia (ketergantungan terhadap Ronaldo) dalam kamus skuat Portugal. Hanya, Santos memastikan top scorer sepanjang sejarah Portugal itu masih menjadi bagian penting skuatnya dan bisa kembali kapan saja.

“Tidak diragukan. Jika kalian masih meragukan, saya tidak. Cristiano Ronaldo masih bagian dari tim ini,” jelas Santos, seperti dilansir goal.com.

Sementara Italia sepertinya tidak terlalu terpukul mesti gagal ke semifinal UEFA Nations League. Fans Azzurri, julukan Italia, sebenarnya sangat berharap Leonardo Bonucci cs. bisa meraih gelar atau setidaknya lolos ke fase knock-out Liga Nations, setelah mereka absen di Piala Dunia 2018 silam.

Kendati begitu, permainan Italia bersama pelatih Roberto Mancini mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Maco Verratti dkk. bermain dengan umpan-umpan cepat dalam formasi 4-3-3. Mancini sepertinya mengadopsi gaya permainan pelatih Maurizio Sarri saat melatih Napoli maupun Chelsea. Cuma, Italia masih perlu memecahkan masalah mencetak gol!

“Saya bicara jujur, kami masih dalam tahap perkembangan, namun dengan bantuan para pemain, progres kami lebih cepat dari perkiraan,” ungkap Mancini, seperti dilansir Football-italia.net.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya