SOLOPOS.COM - Penampakan mi ayam jumbo di Warung Mie Ayam Bu Piyati di dekat pintu tol Boyolali. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Di sebelah selatan pintu Tol Boyolali atau tepatnya di Kragilan, Mojosongo, Boyolali, terdapat sebuah warung bertuliskan Mie Ayam Bu Piyati yang menyajikan hidangan mi ayam. Sekilas, warung itu tidak berbeda dengan lapak mi ayam pada umumnya.

Namun ternyata warung di dekat pintu Tol Boyolali ini hanya menyajikan satu menu yaitu mi ayam jumbo. Pemilik warung tersebut, Piyati, 60, saat ditemui Solopos.com di lapaknya, Kamis (30/6/2022), menjelaskan satu porsi mi ayam di warung miliknya tersebut mendapat porsi menggunung.

“Harganya Rp10.000 per porsi, satu orang beli dua porsi nanti bisa bayar untuk satu porsi asalkan habis, kalau enggak habis ya bayar dua porsi. Bahkan, kalau berani makan tiga porsi dan habis akan saya gratiskan,” kata dia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Piyati mengatakan mulai berjualan mi ayam jumbo sejak tahun 1990-an. Awalnya, warungnya berada di depan SMPN 3 Mojosongo. Kemudian, lanjut Piyati, sekitar 2010 warung tersebut pindah ke tempat saat ini.

Ia juga mengatakan warung miliknya buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga habis. Namun, biasanya pukul 16.00 WIB barang dagangannya sudah habis.

Baca juga: Mengenal Paguyuban Tunggal Rasa, Perkumpulan Pedagang Mi Ayam Indonesia

Lebih lanjut, Piyati mengungkapkan mi yang digunakan adalah mi buatan sendiri sehingga teksturnya berbeda dengan mi ayam pada umumnya. Dalam sehari, ia mengaku menghabiskan 25 kilogram gandum kering untuk membuat mi.

“Jadinya sekitar 30 kilogram, itu sehari pasti habis. Saya juga enggak rugi walau ngasih harga segitu karena biaya produksi bisa ditekan,” kata dia.

Sepuluh Kali

Piyati mengatakan pelanggan di warungnya tak hanya warga lokal Boyolali, tapi beberapa orang dari luar kota yang keluar dari pintu tol singgah hanya untuk makan di warung mi ayamnya. “Ada tadi dari Semarang baru aja, terus dari Surabaya, Jakarta, banyak sih,” kata dia.

Baca juga: Lezaaat, Ini Ciri Khas Mi Ayam Wonogiri

Sementara itu, salah satu pembeli asal Sawit, Boyolali, Wahyu, 36, mengatakan sudah sepuluh kali makan di warung mi ayam Piyati. Ia mengungkapkan Piyati sangat ramah sehingga membuatnya betah berkali-kali jajan di mi ayam tersebut.

“Selain itu harganya murah ya, Rp10.000 dapat porsi segunung gini. Ini sih berasa porsi tiga orang jadi satu. Sampai saya kesulitan makan karena mbleber gini dagingnya yang di pucuk,” kata Wahyu seusai makan mi ayam jumbo Piyati.

Wahyu pun memiliki triks untuk bisa menghabiskan mi ayam jumbo milik Piyati ini. “Saya kalau ke sini harus mengosongkan perut dulu biar habis. Mi ayamnya juga enak, beda dengan mi pada umumnya,” kata dia.

Baca juga: Wah! Ada Mi Ayam Porsi Monster di Jogja, Segini Harganya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya